SYLM . 42

341 43 49
                                    

PAGI LEADERS...

HOHOHO...

DETIK2 TERAKHIR...

BELUM AKHIR SIH...

TP HAMPIR...

JADI NIKMATI YA 😁😁😁

CEKIDOOOTTT!!!!










((((((******))))))







Suasana diruangan empat kali empat meter itu menegang. Hyorin memberontak mengamuk sembari menunjuk kearah Taehyung. Detektif yang bersama mereka bahkan harus memeganginya kuat agar ia tidak menghambur dan berakhir menyakiti Taehyung.

Namjoon sendiri langsung berdiri dan menamengi Taehyung dari Hyorin. Ia menyembunyikan Taehyung yang mulai kembali menangis dibelakang tubuhnya.

"Hentikan Hyorin! Apa yang kau ucapkan semuanya adalah dusta! Aku sudah mendampingi Taehyung sejak lama dan tidak ada satupun hal dari ucapanmu adalah benar! Kau hanya mengarang semua itu karena kau ingin melimpahkan semua kesalahan pada Taehyung! Kau tau sendiri kan jika sejak dulu pun Taehyung begitu menyayangimu! Ia bahkan tidak mempedulikan statusmu yang hanya anak angkat dikeluarga Kim! Dia selalu mengutamakan dirimu dibanding dirinya sendiri!" sahut Namjoon.

"Jangan buat aku tertawa Kim Namjoon! Tau apa kau tentang kehidupanku? Kau terlalu buta dengan cintamu pada Taehyung! Pria itu sama sekali tidak peduli padaku! Jika dia peduli dia akan mengerti betapa menderitanya aku selama hidup dikeluarga Kim! Bahagia? Aku sama sekali tidak pernah merasa bahagia sejak aku diangkat menjadi bagian dari keluarga itu! Semuanya hanya Taehyung Taehyung dan Taehyung! Hanya dia yang eomma dan appa pedulikan!"

"Tutup mulutmu Hyorin!"

"Kau yang harus tutup mulut Kim Namjoon! Kau sendiri adalah salah satu alasan kenapa aku begitu membenci Taehyung! Apa kau tau alasan kenapa kekasihku meninggal? Itu karenamu! Malam itu seharusnya aku dan dia bertemu untuk menghabiskan waktu kami bersama! Tapi karena kau datang dan melamar Taehyung aku dipaksa oleh eomma dan appa untuk tetap dirumah untuk menyaksikan semua omong kosongmu! Karena kalian aku tidak jadi menemui Jongwoon oppa! Dan malam itu Jongwoon oppa mati! Dia mati karena kalian! Dia mati karena aku tidak menemuinya malam itu! Jika saja aku datang mungkin dia masih hidup dan kami sudah berbahagia menjalani hidup kami bersama! Tapi karena kalian... hiks... kalian... kalian membunuhnya... hiks... KALIAN MEMBUNUH JONGWOON OPPA!! KALIANLAH PEMBUNUH SEBENARNYA!!"

Hyorin mengamuk dengan brutal hingga membuat detektif yang memeganginya kewalahan. Ia berteriak dan memaki Taehyung dengan kata-kata kasar. Terpaksa dua orang lain masuk dan membantunya menahan Hyorin yang terlihat ingin mendekati Taehyung. Mereka kemudian menyeret Hyorin keluar. Jika masih disana bisa dipastikan jika Hyorin akan semakin murka dan bisa melukai Taehyung dan Namjoon.

"INGAT KIM TAEHYUNG! SELAMA AKU MASIH HIDUP AKU AKAN TERUS MEMBUAT HIDUPMU MENDERITA! KAU AKAN MERASAKAN PENDERITAAN SEPERTI YANG KURASAKAN! AKU TIDAK AKAN MEMBIARKANMU HIDUP TENANG KIM TAEHYUNG!! KAU HARUS MEMBAYAR SEMUANYA!!! AAAAKH!!! LEPASKAN AKU BRENGSEK!! KIM TAEHYUNG!!! AKU HARUS MEMBALASKAN DENDAM JONGWOON OPPA!! LEPASKAN AKU!! "

Sepeninggal Hyorin, Namjoon menghela napas panjang. Sungguh ia sangat kaget melihat Hyorin yang mengamuk begitu. Tapi dia sendiri tidak terlalu peduli karena baginya apa yang Hyorin ucapkan sama sekali tidak berarti.

Namjoon sangat mengenal Taehyung dan baginya Taehyung sangat jauh dari apa yang Hyorin ucapkan. Wanita itu sudah gila dan Namjoon bersyukur dia sudah dapat ditahan.

Lain dengan Namjoon yang tenang, Taehyung terlihat sedikit berbeda. Taehyung terisak hebat dibelakang Namjoon. Sakit rasanya mendengar semua umpatan Hyorin padanya. Terlebih dengan alasan dibalik sikap Hyorin selama ini adalah karena dirinya. Meski dia tidak mengingat apapun yang Hyorin ucapkan, tapi nyatanya semua itu mampu membuat hatinya terluka.

Say You Love MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang