SYLM . 4

580 92 75
                                    

Jam sudah menunjukan pukul delapan malam. Taehyung yang sudah berpakaian cukup rapi dan manis keluar dari kamarnya. Ia punya rencana untuk menghabiskan malam ini dengan seseorang.

Saat melewati ruang tengah ia bertemu dengan Namjoon yang tengah sibuk mengecek sesuatu dilaptopnya. Melihat Taehyung yang berjalan melewatinya Namjoon langsung menoleh.

"Mau kemana malam-malam begini?" tanya Namjoon.

"Bukan urusanmu!" jawab Taehyung ketus.

Ia lantas memakai sepatunya tanpa menghiraukan Namjoon yang kini berjalan menghampirinya.

"Aku bertanya padamu Kim Taehyung! Jawab pertanyaanku!"

Taehyung memutar badannya dan berdiri berhadapan dengan Namjoon.

"Aku ada urusan dengan Jimin! Puas?!"

Setelah mengucap hal itu Taehyung langsung keluar dari rumah dan meninggalkan Namjoon yang menghela napas kasar.

"Kenapa bocah itu setelah hilang ingatan menjadi susah diatur?" keluhnya pada diri sendiri.

"Kau kenapa Namjoon-ah?" Hyorin tiba-tiba datang dan menepuk pundak Namjoon.

Namjoon hanya meliriknya sekilas lalu kembali menuju laptopnya yang ia tinggalkan disofa. Ia sama sekali tidak menghiraukan Hyorin. Lebih baik dia menyelesaikan pekerjaannya dari pada harus berbicara dengan wanita ular itu.

Tapi dicueki begitu bukannya pergi, Hyorin malah mendekat dan mengambil duduk disebelah Namjoon. Tangannya terangkat untuk berniat meraih tangan Namjoon. Namun Namjoon yang waspada langsung menarik tangannya sebelum Hyorin menyentuhnya. Ia kemudian segera bangun dengan membawa laptopnya lalu berjalan menuju ruang kerjanya sekaligus kamar tidur untuknya. Ia tidak bisa duduk seruangan dengan wanita pengganggu dalam kehidupannya.

"Tidak bisakah kau bersikap lebih lembut padaku Namjoon-ah? Bagaimanapun juga aku istrimu," ucap Hyorin dengan nada memelas.

Namjoon berhenti namun tidak berbalik. "Sejak awal kau tahu jika aku tidak menginginkan pernikahan ini. Yang aku cintai adalah Taehyung, bukan kau. Jangan berpura-pura baik didepanku karena semua itu tidak ada gunanya. Aku tahu siapa kau sebenarnya Kim Hyorin.  Jadi jangan pernah berharap jika aku akan bersikap baik padamu."

Namjoon masuk keruang kerjanya dan mengunci pintunya. Ia tidak ingin jika Hyorin masuk kedalam dan mengganggunya lagi.

Sementara itu Hyorin mengepalkan kedua tangannya setelah mendengar ucapan Namjoon tadi. Ia merasa sangat emosi dan sangat ingin menghancurkan seseorang saat ini juga.

"Jadi kau memang benar-benar tidak bisa diajak kerja sama ya Kim Namjoon? Jangan salahkan aku jika Taehyung akan semakin membencimu."







***







Taehyung turun dari taksi dan memasuki sebuah cafe, tempat dimana ia sudah memiliki janji untuk bertemu dengan seseorang. begitu berada didalam cafe Taehyung melempar pandangan ke sekeliling cafe mencari orang yang hendak ia temui. Ia kemudian menemukan sosok itu yang tengah duduk disalah satu meja tak jauh dari tempatnya berdiri.

"Yoongi hyung!" Taehyung menyapa orang itu yang ternyata adalah Yoongi dan bukan Jimin seperti yang ia katakan pada Namjoon.

"Kau sudah datang?" Yoongi yang tadinya sedang sibuk dengan ponselnya mengalihkan perhatiannya untuk menyambut kedatangan Taehyung.

"Ne. Hyung sudah lama menungguku?" tanya Taehyung sembari mengambil duduk didepan Yoongi.

"Tidak. Aku juga baru saja tiba," jawab Yoongi. "Mau langsung pesan?"

Say You Love MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang