SYLM . 18

329 61 155
                                    

Hello!!!

Jangan lupa votenya dipencet ⭐😉⭐

Tak menunggu lama lagi langsung ajaaaaa!!!

CEKICROOOOTTT!!!!!!!!!!!!!!!!







(((((*****)))))








Taehyung dan Hyorin makan malam berdua tanpa adanya Namjoon. Dia belum juga pulang padahal waktu sudah menunjukan pukul sembilan malam. Mereka makan terlambat karena menunggu Namjoon pulang. Taehyung sudah sejak tadi berusaha menghubunginya tapi sayangnya tidak tersambung.

Sambil pelan-pelan mengunyah makananya, pikiran Taehyung terus melayang memikirkan Namjoon. Ia sedikit merasa khawatir karena sebelumnya Namjoon pergi mendadak. Dia bahkan memperingatkan Taehyung untuk tidak mendengarkan Hyorin. Ada apa sebenarnya?

"Kenapa kau melamun Tae?" tegur Hyorin.

Taehyung mendongak menatap sang kakak. Ia hanya menggelengkan kepalanya singkat.

"Ani," jawab Taehyung singkat. Sedang tidak ingin terlibat perbincangan lebih jauh dengan sang kakak.

"Apa kau mencari keberadaan Namjoon?" tanya Hyorin kemudian yang langsung membuat Taehyung menjadi gugup seketika.

"A-ani noona. Untuk apa aku mencari Namjoon-hyung?"

Hyorin dapat merasakan Taehyung salah tingkah dengan pertanyaannya. Dia memang sudah bisa menebak bahwa sebenarnya ada sesuatu yang terjadi diantara mereka. Belakangan suami dan adiknya itu bersikap aneh. Karena itu ia memperhatikan mereka sembunyi-sembunyi. Dan benar saja, tanpa sengaja Hyorin melihat Namjoon yang sedang memeluk Taehyung ditaman belakang sambil membisikan kata-kata cinta.

Amarahnya meledak saat itu juga tapi dia tidak gegabah. Hyorin justru sekuat diri mengontrol emosinya. Dia akan jadi pihak yang dirugikan jika tidak bisa menahan diri. Namjoon sudah pasti tidak akan membelanya sama sekali dan Taehyung? Entah apa dia masih akan mendengarkan ucapannya jika begini.

Karena itu sekarang dia ikut bermain peran dibelakang mereka. Mencari celah agar bisa mengoyak mereka dari dalam. Beruntung solusi itu datang sendiri menghampirinya tanpa dirinya harus repot-repot turun tangan. Hyorin merasa kali ini nasib baik berpihak padanya.

"Oh iya, aku punya kabar bagus untukmu Taehyung-ah," Hyorin mengalihkan pembicaraan.

"Apa itu noona?" kata Taehyung dengan tidak berminat.

"Yoongi sudah menerima perjodohannya denganmu. Dia bahkan sudah menghubungi Sora eomma untuk membicarakan hal itu. Sora eomma bilang dia akan pulang secepatnya untuk mengurus semuanya. Ah, aku senang sekali akhirnya adikku menemukan jodohnya!" Hyorin berkata dengan antusias.

Berbanding terbalik dengan Hyorin, Taehyung justru membeku ditempat. Kaget dan syok dengan berita yang baru saja didengarnya. Apa dia tidak salah dengar?

"A-apa maksudmu noona? Aku bahkan belum menyatakan persetujuanku perihal perjodohan ini. Bagaimana bisa kalian mengambil keputusan secara sepihak? Maaf tapi aku tidak akan menerimanya," tolak Taehyung.

"Apalagi yang kau pikirkan? Yoongi adalah pria yang baik. Menurutku dia adalah satu-satunya orang yang cukup baik untukmu. Dia tampan, kaya dan juga mencintaimu."

"Tapi aku tidak menyukainya noona! Sejak awal aku bilang jika aku hanya menyukainya sebatas seorang kakak saja."

"Lalu jika bukan dia maka siapa orang yang sebenarnya kau sukai?"

Pertanyaan Hyorin membuat Taehyung tercekat. Taehyung meremat sumpit yang ia genggam. Tentunya ia tidak bisa mengatakan jika orang yang ia cintai adalah suami kakaknya sendiri bukan?

Say You Love MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang