SYLM . 3

757 101 69
                                    

Chapter 3 check!!!!!!

Klik Votenya dulu yaaa!!!

Abis itu aku tunggu komennya setelah membaca....

Cekidoooottttt!!!!

*

*

*

*

*

*

Setiap pagi biasanya Taehyung berangkat kerja bersama Namjoon. Namun kali ini ia memilih berangkat sendiri. Ia masih marah dengan Namjoon dan Hyorin karena masalah dihari sebelumnya. Karena itu dia pagi-pagi buta sudah berangkat kerja sendirian tanpa menunggu mereka.

Taehyung tiba disaat kantor masih sepi. Ia langsung menaiki lift menuju ruang kerjanya yang terletak dilantai lima. Taehyung bekerja diperusahaan milik keluarga Namjoon, King Company.  Tentunya dia bisa bekerja disini atas campur tangan Namjoon, yang dia sendiri tidak mengetahuinya. Yang ia ketahui adalah bahwa dirinya bekerja disini karena Hyorin yang menyuruhnya, bukan Namjoon.

Setelah sampai diruang kerjanya ia langsung menuju mejanya. Masih belum ada orang yang datang. Jam kerja pun masih lama, masih sekitar satu jam lagi. Ia jadi sedikit menyesal karena sudah datang terlalu pagi.

Karena masih cukup waktu Taehyung akhirnya pergi ke cafetaria perusahaan yang ada dilantai dua untuk mengisi perutnya. Ia tidak sempat sarapan dirumah tadi, hanya demi menghindari kedua orang itu.

Sesampainya dicafetaria Taehyung memilih untuk memesan bokkeumbap dan air mineral untuk mengisi perutnya. Ia lalu makan perlahan sambil menunggu waktu masuk tiba.

Saat Taehyung sedang asik mengunyah makanannya, Yoongi memasuki cafetaria. Yoongi yang berniat untuk memesan ice americano kesukaannya untuk menemani paginya, secara tidak sengaja melihat Taehyung yang makan sendirian disudut cafetaria sambil menatap keluar dinding kaca.

Ia seketika jadi teringat permintaan Namjoon kemarin. Yoongi sendiri sebenarnya masih enggan untuk melakukannya, hanya saja ia sudah terlanjur berjanji pada Namjoon. Akhirnya dengan terpaksa akhirnya ia melangkahkan kakinya menuju meja Taehyung untuk bergabung dengannya.

"Pagi Taehyung," sapa Yoongi.

Ia langsung duduk dikursi depan Taehyung bahkan sebelum Taehyung menjawab sapaannya.

"Eoh, pagi manajer Min," Taehyung kaget melihat Yoongi yang tiba-tiba duduk didepannya.

Ia langsung bersikap sopan karena Yoongi adalah atasannya. Yoongi itu adalah manajernya yang langsung membawahinya.

"Tidak perlu kaku begitu. Santai saja. Jika hanya ada kita berdua cukup panggil aku dengan sebutan hyung."

"Ah, ne, hyung," ujar Taehyung canggung.

"Jangan gugup begitu. Makanlah seperti biasa. Anggap aku temanmu," kata Yoongi berusaha mencairkan suasana.

"Ne, hyung. Aku hanya sedikit terkejut kau tiba-tiba datang. Selama ini kita bahkan tidak pernah mengobrol kecuali masalah pekerjaan. Jadi aku bingung harus bersikap bagaimana."

"Begitu ya? Mianhae. Aku adalah tipe orang yang akan fokus dengan pekerjaan. Jadi mungkin kau melihatku sebagai orang yang kaku, padahal diluar itu aku sedikit lebih santai. Ah, begini saja. Lain kali aku akan mengajakmu jalan-jalan bagaimana?" tawar Yoongi tiba-tiba.

Dia sengaja tidak menyianyiakan kesempatan yang ada. Selagi sudah ada disini bukannya sekalian saja?

Mendapat ajakan mendadak seperti itu, Taehyung kebingungan untuk menjawabnya. Ia sampai menggigiti bibirnya karena tidak tau harus menjawab apa. Rasanya sungguh canggung sekali.

Say You Love MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang