Posesif Daffa; Aldo - Flowers

23.9K 2.6K 251
                                    

Matahari sudah menampakkan diri sedari tadi, jam pun sudah menunjukkan pukul sembilan lewat lima menit.

Bona dengan penampilan acak - acakan tampak mengerjap ngerjap saat silauan mentari menembus kelopak matanya.

Ia mengecek jam weker yang ada di nakas kamarnya kemudian bangun. Duduk di ranjangnya sembari menggaruk kepalanya yang gatal.

"Sepi banget," gumamnya.

Ia pun dengan malas memasuki kamar mandi yang berada di dalam kamar.

Selang beberapa menit, ia keluar dengan keadaan yang jauh lebih segar. Handuk melilit rambut atasnya dan bath robes membungkus badannya.

Mendekati lemari pastel yang terletak di ujung ruangan lalu mengeluarkan sesetel baju untuk ia kenakan.

Setelah selesai bersiap - siap, Bona pun langsung keluar menuju lantai bawah.

"Mah?" Panggil Bona sedikit berteriak.

"Udah bangun? anak cewek satu, bangun siang, nggak bantuin mamahnya beresin rumah, keluyuran mulu. Anak siapa kamu?" Omelan demi omelan didapatkan Bona, sentilan kecil pun juga ia dapatkan.

Bona mengaduh sembari mengelus dahinya.

"Capek tau Mah, tugas kuliah Bona banyak banget. Kan mumpung Bona nggak ada kelas hari ini," Bona cemberut, mengambil roti tawar dan juga selai yang merada di meja makan.

Mamahnya menggeleng, copyan dia waktu masih remaja banget.

"Bibi kemana Mah? Kok beberapa hari ini Bona nggak liat?" Bona bertanya, sembari melahap rotinya.

"Pulang kerumahnya, Ibunya sakit jadi Mama kasih dia libur dua bulan,"

Bona mengangguk mengerti, lalu mengotak atik handphonenya.

"Windiiii... lo nggak ada kelas apa - apa kan?"

"..."

"Ayo pergi, gue traktir."

"..."

"Ah lo mah nggak seru. Ayo dong."

"..."

"Nah gitu kek, jemput gue ya. See you baby!"

Bona mematikan panggilan telponnya secara sepihak.

"Mah, Bona halan - halan ya Mah. Mau istirahatin otak Bona yang hampir gosong," Bona meminta izin.

Mamanya mengangguk pasrah, "Hati - hati, jangan buat ulah apa - apa."

Bona mengacungkan jempolnya lalu berlari ke kamarnya.

Memakai jaket, mengucir rambutnya seperti ekor kuda lalu menyambar tas kecil yang menggantung di dinding kamarnya.

Tepat setelah ia menuruni tangga, suara mesin motor terdengar dari pekarangan rumahnya.

"Mah, Bona pergi dulu. Sayang Mamah!" Bona berteriak sembari berlari kecil keluar.

"Nih makan," Bona memasukkan roti yang sudah ia siapkan untuk Windi ke dalam mulutnya.

Windi sedikit memekik, lalu melahap langsung roti yang sudah setengah berada di dalam mulutnya sembari memberikan Bona helm bogo lainnya.

"Mau kemana?" Windi bertanya, dengan mulut yang masih terisi roti berselai blueberry itu.

Bona yang sudah naik di jok belakang berkata, "Kafe biasa ayo," sambil memasang helmnya.

Windi mengangguk semangat lalu mulai melajukan motornya melewati pekarang luas milik temannya.

Posesif Daffa; AldoWhere stories live. Discover now