Posesif Daffa; Aldo - Cemburu

35.9K 4K 236
                                    

Alunan musik terdengar jelas di ruang band siang ini.

Daffa meletakkan gitarnya di ujung ruangan, merenggangkan sendi – sendinya yang terasa kaku kemudian menyambar es teh yang tadi ia beli di kantin.

Tiga hari lagi bandnya akan mengikuti perlombaan, membuat Daffa dan teman – temannya harus berlatih lebih ekstra.

Setelah Daffa memarkirkan motornya pagi tadi, dia langsung ditarik ke ruang band. Meninggalkan Aldo yang tampak kesal dengannya karena pergi tanpa berkata apapun.

Gimana mau ngomong, dia napas aja nggak jadi karena udah keburu ditarik.

“Dap!” panggil seseorang dari arah pintu. Daffa menoleh ke sumber suara, diam menunggu orang tadi melanjutkan perkataannya.

“Gas ngantin, Pak Jok yang traktir,” Bian, sang drummer berkata kemudian berlari menyusul yang lainnya tanpa menunggu jawaban dari Daffa.

Daffa meletakkan kembali es tehnya kemudian berjalan keluar ruangan.

Bruk..

“Eh sorry,” ucap seorang gadis yang tak sengaja menabraknya.
Daffa mengangguk.

“Loh Dapak bego gue kira siapa,” gadis yang tak lain adalah Febi merapikan poninya yang berantakkan.

“Mau ke kantin kan? Bareng kuy,” tawar Febi dan dibalas dengan anggukan Daffa.

Berhubung ini masih jam pelajaran, koridor sekolah masih tampak sepi. Hanya ada beberapa yang berlalu lalang termasukmereka berdua.

Ting..

Daffa merogoh saku celananya, mencari benda pipih yang baru saja mengeluarkan bunyi notifikasi. Notif khusus yang ia nyalakan untuk seseorang yang khusus.

Strawberry Boy

Gue cek kelas lo, bangku lo masih kosong.
Belum kelar latihan?
11.21

Blm. Knp keluar kelas? G ada pelajaran?
11.22

Gue cek ruang band juga sepi.
11.22

Istirahat brg yg lain di kantin.
Knp keluar? Ini blm jam istirahat
11.22

Yakin bareng yang lain?
Gosah nanya. Jawab dulu punya gue.
11.23

Iya
11.23

Daffa menyimpan kembali ponsel miliknya ke saku celana. Maafkan dirinya yang sedang malas berdebat.

Daffa tiba – tiba tersenyum ketika mengingat nama Aldo di kontaknya.

Mengingat betapa aldo menyukai buah merah berbintik itu. Daffa masih ingat ekspresi wajah Aldo saat ia membelikannya strawberry sekolak besar di hari ulangtahunnya dulu.

“Eh senyum lo? Itu hp lo bunyi dari tadi,” lamunannya buyar tatkala bahunya ditepuk kasar Febi.

“Biarin, gue bales nanti,” Daffa mempercepat langkah kakinya.

Posesif Daffa; AldoWhere stories live. Discover now