Posesif Daffa; Aldo - Perkelahian

18.2K 2.1K 210
                                    

Tanggal merah hari ini sangat tidak berpengaruh untuk Daffa dan juga Panji.

Hari yang mestinya untuk mereka istirahat malah diganti dengan latihan basket yang sebenarnya tidak mau mereka lakukan.

"Oi!" Panji memberi sinyal ke arah Daffa yang tengah mendribble bola.

Daffa mengoper bolanya ke arah Panji dan langsung ditangkap, Panji berlari menuju ring lawan.

brak!

"YOSS!!"

Teriakan timnya memenuhi lapangan basket pagi ini.

Prit..

"TIM LEO JANGAN MAU KALAH! LIHAT SEKELILING, PERCAYA SAMA TIM KALIAN, JANGAN MAIN INDIVIDU!" instruksi dari pelatih membuat tim milik Leo menggeram.

Latihan terus berlanjut, kali ini bola masih berada di pihak tim milik Daffa.

Devan mengoper bolanya ke arah Raven yang kebetulan berada di depannya.

Raven berlari sampil mendribble ke ring lawan, mengelak kesana kesini dengan lincah menghindari lawannya yang berusaha menghadang.

Raven terus berlari, mengabaikan anggota timnya dan juga Daffa yang posisinya berada di bawah ring lawan.

dragg!!

"OKE!"

Raven berhasil memasukkan bolanya ke dalam ring lalu ber tos ria dengan Devan dan Reno.

"BASKET INI PERMAINAN TIM, RAVEN KAMU TADI BISA AJA NGOPER BOLA KE DAFFA YANG POSISINYA LEBIH MEYAKINKAN!"

"Tapi nyatanya bolanya masuk, Pak," bantah Raven yang diabaikan oleh pelatih.

Kini bola berada di tim lawan, Leo mengoper bolanya ke Adip yang sialnya gagal.

Bola direbut oleh Reno, mendribble maju sembari mengamati sekitarnya. Siapa yang akan ia oper?!

Daffa yang berlari maju mencuri perhatian Reno. Reno yang sekarang tengah dijaga oleh dua orang pun mengoper ke Daffa.

Grep.. dug.. dug.. dug..

Daffa menatap tajam Raven yang tiba - tiba muncul di depannya dan menyambar bola yang menuju ke arahnya.

Raven menyeringai menatap Daffa, ia dengan cepat menuju daerah Leo.

dragg!!

Raven melompat, memasukkan bola tadi ke ring lalu menggelantung dengan tangan yang berpegangan erat di pinggiran ring.

Daffa diam menatap Raven yang masih menggelantung sambil menatap remeh dirinya.

Babak pertama terus berlanjut, beberapa kali Raven terus merebut bola yang dioper ke arah Daffa seolah dirinya tidak mengizinkan Daffa untuk menyentuh bola sedikitpun.

prit..

Babak pertama dimenangkan oleh tim Daffa. Semua berjalan ke pinggir lapangan, mengusap keringat lalu minum.

Daffa berjalan dengan tatapannya yang tajam. Merasa sangat muak melihat Raven yang sedari tadi memancing emosinya.

Ditambah lagi dirinya yang sudah lama tidak bermain basket, membuatnya sulit untuk menyamai Raven tadi.

Tatapannya tertuju pada ponselnya yang menyala di sebelah Panji yang tengah duduk.

Panji memungutnya, dan dengan gerakan tiba - tiba melempar benda pipih tadi ke arah Daffa.

Daffa dengan cepat menangkapnya. Menatap layarnya lalu mengetik sesuatu di dalamnya.

"Sial."

Prit...

Posesif Daffa; AldoWhere stories live. Discover now