Posesif Daffa; Aldo - Setelah Itu

4.4K 566 128
                                    

Suara piring yang saling berdenting mengisi suasana pagi hari di rumah berbau kentang ini.

Aldo keluar dari kamarnya menuju ke arah dapur. Segelas air dan juga semangkuk sup menyapa Aldo seolah menyuruh Aldo untuk cepat menelannya.

"Tumben banget, Ma masak sup kentang," ujar Aldo.

Maya meletakkan piring yang baru saja ia cuci ke tempatnya, "Iseng aja. Siapa tau waktu Mama lagi masak supnya tiba - tiba kamu nyebur ke dalem panci."

"Jahat banget, lagian mana muat Aldo masuk panci," jawab Aldo.

Maya terkikik sambil mengupasi apel di tangannya, "Udah sana buruan di makan. Si Daffa udah nungguin tuh di luar."

Aldo mendongak, menatap Maya dengan ekspresi penuh tanda tanya, "Di luar?"

Maya sembari memasukkan potongan apel ke dalam mulutnya mengangguk. Aldo berdiri lalu melangkah ke ruangan depan guna mengintip di jendela.

"Sejak kapan?" tanya Aldo.

Maya menggeleng sembari ikut mengintip, "Mama juga baru tau kalo dia di luar."

"Udah gila kali, Ma," gumam Aldo.

"Udah sarapan dulu kamu, kasian dia nungguinnya," ujar Maya.

Maya lalu menggeser tubuhnya, menyembulkan kepalanya sembari melambai, "Daffa, sini masuk dulu! Aldonya udah siap."

Dari kejauhan, Daffa tampak membungkuk kecil sebelum akhirnya melangkah menuju Maya.

"Sarapan dulu sini. Tante masak sup kentang," suruh Maya.

Daffa menggeleng, "Makasi banyak, Tan. Tadi Daffa udah makan."

"Ma, berangkat," dari belakang Aldo berjalan mendekati mereka.

"Cepet banget. Udah selesai makannya?" tanya Maya.

Aldo mengangguk lalu dia mencium tangan Maya. Daffa lantas melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan laki - laki yang terlihat tidak mau menatapnya itu.

"Berangkat dulu, Tante," pamit Daffa.

"Yaudah kalian hati - hati ya," pesan Maya.

Maya memantau mereka berdua sampai motor yang dikendarai Daffa meninggalkan pekarangan rumahnya.

Sesampainya Daffa dan Aldo di sekolahan, Aldo segera turun dan langsung meninggalkan Daffa yang masih sibuk dengan motornya.

"Aldo! Do!" panggil Daffa, dia dengan cepat menarik kunci motornya lalu berlari kecil mendekati Aldo.

Dia mencekal tangan Aldo, "Mau kemana?"

"Ya kekelas lah," jawab Aldo acuh.

"Kenapa diem aja?" tanya Daffa.

"Terus gue harus bilang apa?" tanya Aldo balik.

Daffa menatapnya tak percaya.

Aldo menarik kembali tangannya, "Nggak, bukan gitu. Gue sadar ini emang keputusan sepihak dari gue, tapi apa lo nggak ada keinginan secuil pun buat kasi gue waktu buat sendiri?"

Tanpa menunggu jawaban dari pacarnya, Aldo berjalan menjauhi Daffa, namun saat dirinya hendak melangkah maju, dia tidak sadar jika ada motor di depannya.

Tin..!

Daffa dengan sigap menarik Aldo untuk mundur, Aldo syok sendiri. Dia menoleh ke arah pengendara motor.

Bukan hanya dia, pengendara motor yang ada di hadapannya juga menatap dia kaget.

"Sorry-"

Ngeng~🛵

Posesif Daffa; AldoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang