Posesif Daffa; Aldo

Posesif Daffa; Aldo - Emosi

03.30pm

"ANJING UDAH SORE?!" Teriakan Heri memenuhi rumah megah yang ia tempati.

Melompat dari tempat tidur kemudian membuka pintu kamarnya.

"KAK?!" Heri berteriak memanggil Bona.

"KAK? WOI BONA?!" Heri berteriak lagi saat ia masih belum mendapatkan jawabannya.

Heri kembali masuk ke dalam kamarnya, meraih ponsel di nakas dan menyalakannya.

"Anjing beneran bolos gue," Heri bergumam pilu.

Meletakkan kembali ponsel miliknya lalu memasuki kamar mandi.

Semua ini salah kakaknya, kalau saja Bona tidak meminta dirinya untuk menemaninya menyelesaikan tugas kuliahnya pasti Heri tidak akan kesiangan gini, eh udah bukan kesiangan lagi ini mah, kesorean fakk.

"Pusing bat dah," Heri mengumpat di bawah shower. Menyalakannya lalu mulai menggosok badannya.

"Kurang ajar, gue nggak dibangunin," Heri terus menerus bergumam tak terima.

Heri berhenti bergumam ketika telinganya menangkap suara dari nada panggilan ponselnya. Ia mematikan shower kemudian melilitkan handuknya di bagian bawah tubuhnya.

Heri keluar dari kamar mandi dan langsung membuka layar kunci ponselnya. Umpatan demi umpatan kembali ia lontarkan sebelum ia diam menerima panggilan itu.

"..."

"Halo?!" sapa seseorang dari seberang sana

"..."

"Haloo?! Jawab goblok!" dia kembali mengaung seperti biasanya.

"..."

"HERI KURANG AJAR LO!"

"Ck, paan," dengan sebal Heri menjawabnya.

"Jemput gue di depan supermarket kampus gue."

"Ogah, gue sibuk."

"BOONG."

"Sibuk."

"HERI LO JAHAT BANGET SIH!"

"Pesen ojol elah."

"Duit gue habis, gue lupa bawa dompet."

"Nebeng temen."

"Nggak punya temen."

"Amin."

"HERIIII"

"Kak, berisik plis."

"Ya makanya jemput!"

"..." Heri diam tak menanggapi.

"Bawain dompet gue, gue beliin jajan ntar."

"Gue bukan anak kecil."

"..." tak ada jawaban dari seberang sana.

Heri ikut diam dalam waktu yang lama, masih belum ada suara dari seberang sana. Heri mendecak sebal.

"Ck iye gue jemput. Tunggu di sana, jangan kemana - mana. Awas ae pas gue ke sana lo nggak langsung muncul, gue langsung balik." Ujar Heri.

"Nah gitu kek dari tadi, cepetan! Laki kudu gercep."

"Mh, banyak mulut, Anda."

Tut..

Heri dengan segera mematikan ponselnya. Punya kakak cewek nggak ada anggun - anggunnya heran. Mending lanjut mandi.

...