Cerita ini mengisahkan seorang pembalap Indonesia yang ingin sekali membalap di Formula 1. Untuk mencapai cita-citanya, ia harus melewati tantangan dan dilemma yang harus ia lewati. Cerita ini ada beberapa referensi yang berasal dari kartun, game da...
"LIGHTS OUT AND WE ARE RACING IN SILVERSTONE! Start yang bagus untuk 2 Prema di barisan terdepan lalu diikuti oleh 2 pembalap Jepang yang berusaha mendapatkan posisi 3. Semua pembalap sudah melewati tikungan pertama dan ini dia, lampu hijau menyala di pit dan Devon memulai start balapannya. Menuju Village dan Loop, duo Prema masih bertahan diposisi 1-2, diikuti ole Tsunoda diposisi 3 dan Xanthia di p4. Deletraz berusaha menyalip Lundgaard melalui jalur luar dan mereka masih bersamping-sampingan menuju lurusan Wellington, siapakah yang lebih unggul? Deletraz yang lebih unggul dan dia naik ke posisi 6" Komentar dari komentator 1.
"Start yang bagus umtuk Deletraz dimana dia start diluar 10 besar dan sekaraang, dia diposisi 6. Namun dibelakang jauh lebih baik karena Radya yang start paling belakang tepatnya posisi 21, sekarang sudah berada diposisi 16. Dia sudah menyalip 5 mobil sebelum memasuki lurusan Wellington dan sekarang, dia berada dibelakang Markelov dengan jarak sedetik. Sungguh luar biasa untuk pembalap Indonesia ini" Lanjut komentator 2.
"Start yang bagus Ray. Pertahankan pace mu" Ujar engineerku.
"Ok"
Lap 4/21
Pada putaran ini, aku masih diposisi 16 dan berusaha mengejar Markelov untuk posisi 15. Sebelum melewat Copse, aku akan menyalip Markelov melewati jalur luar. Salipan ini cukup beresiko karena potensi mobil akan melintir di Copse cukup tinggi. Dengan beraninya dan mengingat aku harus mengalahkan Hayami dibalapan ini, aku memulai salipanku ini.
"Radya berusaha menyalip Markelov di Copse. Melalui jalur luar di Copse dan Radya masih bersampingan dengan Markelov. Menuju Maggotts-Becketts, Siapakah yang lebih unggul? Radya yang lebih unggul dan dia naik ke posisi 15. WOW! Sungguh hebat sekali" Terkejut komentator 1.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Great job Ray. Didepanmu sekarang adalah Piquet. Gap-nya 2 detik"
"Ok"
"Damn how did he do that?" Terkejut Markelov setelah tersalip oleh mobilku.
Sementara Devon sudah naik keposisi 17 dan dia benar-benar serius dibalapan ini sampai lap tercepat dibalapan ini dimiliki oleh dia.
"Push hard Devon, push hard" Feedback dari engineernya.
"Shut up mate, i know what to do" Balas Devon menyuruh engineernya diam.
Selama balapan, Devon memikirkan tentang maksud dari apa itu Rival dari awal balapan hingga sekarang.
"(Apa maksudmu kita berdua adalah rival? Bukankah kita sudah musuhan dari awal balapan? Sialan!)" Ujarnya dalam hati.
Lap 9/21
"Zhou berusaha menyalip Lundgaard dan dia menyalipnya di jalur luar. Dibelakangnya ada Ilott menyalip Siegfried dan mereka berdua bersentuhan! Ilott berhasil menyalipnya lalu Siegfried sepertinya melambat dan oh tidak" Ujar komentator 1
