Kulihat sosok perempuan dengan tinggi kurang dari 160 cm memakai topi hitam lalu rambut pirang yang diikat ponytail dengan setelan pakaiannya jaket biru, celana pendek hitam yang sepaha, syal biru dan sepatu hitamnya yang hampir menyentuh lututnya. Kurang lebih sih penampilannya kayak gini:
"Sepertinya kau masih mengingatku Radya"
"Hayami, Kau ngapain disini?"
"Cuma jalan-jalan saja nyari makan dan minum tapi aku malah ketemu kau dan juga teman-teman mu"
"Sejak kapan kau ngeliat kita disini?"
"Saat kalian bermain di arcade game dan kalian bermain bersama. Kulihat kau berbeda dari yang dulu terutama kacamatamu"
"Kau juga, dan juga gaya mengendaraimu kemarin"
"Oh itu ya, aku memang sengaja ngelakuin hal itu dan saya minta maaf atas perlakuan saya ini"
"Kenapa tidak kemarin saja minta maafnya biar cepet selesai urusannya?" Kesalku
"Mauku lah memangnya kenapa? salah? Seenggaknya aku ada waktu buat minta maaf loh" Ujarnya
"Ya... enggak juga sih" Lanjutku dengan rasa tersinggung dan menahan emosi
"Hmph, yaudah. Oh sepertinya supirku sudah datang, aku pergi dulu ya"
Hayami langsung menuju mobilnya dan membuka pintunya, lalu
"Oh ya satu lagi, Kau tau kenapa aku ikut ajang ini selain bertemu dengan kau?"
"Kenapa?"
"Balas dendam"
Sontak aku langsung kaget kenapa dia ngomong seperti itu.
"Duluan ya, kutunggu kau besok" Hayami langsung pergi sementara diriku langsung terselubung oleh banyak pertanyaan.
"(Balas dendam? Memangnya aku buat salah?)" Ujarku dalam hati dengan rasa bingung dan tidak nyaman. Tanpa pikir panjang, saya langsung membuka hp saya dan menuju aplikasi sosmed dari instagram, twitter hingga facebook untuk menghubungi dia. Namun sayang sekali dia tidak mempunyai akun sosmed tersebut.
"Sial sepertinya aku harus ngomong langsung ke dia tatap muka."
***************************************************************
*Keesokan harinya: Qualification Race
8:50 am Guia Circuit
YOU ARE READING
The Path: Road to Formula 1
FanfictionCerita ini mengisahkan seorang pembalap Indonesia yang ingin sekali membalap di Formula 1. Untuk mencapai cita-citanya, ia harus melewati tantangan dan dilemma yang harus ia lewati. Cerita ini ada beberapa referensi yang berasal dari kartun, game da...