"Jis, Semoga kamu denger pesan suara ini"
"Aku kangen Jis"
"Please, Comeback and let's talk"
Ka Jaehyun terus menghubungiku lewat panggilan telepon, tetapi aku tidak mengangkatnya
Kecewa? Tentu saja
Aku bisa saja kuat bila dia masih menganggapku sebagai gadis miliknya seperti yang dia katakan kepada Jennie dan Kai
Tapi ini tidak
Bahkan didepan Rose, gadis yang pernah melakukan hubungan seperti itu dengannya
Hatiku hancur berkeping-keping dan tak yakin bisa pulih secepat itu, tetapi aku tahu bahwa suatu saat nanti aku akan merindukan ka Jae dan kembali
Aku hanya butuh sedikit waktu, seperti saat dia membutuhkannya setelah menceritakan masalah hidupnya kepadaku
"Ya Tuhan, andai saja dia tidak mengatakan itu aku bersumpah akan disisinya saat ini"-Jisoo
"Lo gapapa?"
"Gak, gue ga gapapa, gue kangen dia Ho... Sumpah kangen banget" -Jisoo
Tidak ada hari tanpa aku mengeluh kepada Suho, dia selalu mendengarkanku saat aku berdumel kesal kepada ka Jaehyun dan jalang itu
"Gue mungkin ga nemenin dia dari awal, tapi gue yakin cinta gue lebih besar Ho" -Jisoo
"Iya Jis, gue ngerti" -Suho
"Sebenernya apa yang ada di pikiran dia sih! Kenapa tiba-tiba dia gugup pas ada jalang itu?" -Jisoo
"Jis, jangan kasar gitu" -Suho
"Gue sakiit Ho, sebesar itu rasa gue buat dia!" -Jisoo
Suho tersentak kaget mendengarku dan terlihat pada sorot wajahnya yang seakan dia sama patah hatinya sepertiku
"Sabar dulu Jis, inget lo masih punya ibu yang harus lo rawat" -Suho
Benar juga, lebih baik aku memikirkan Ibuku yang saat ini semakin parah
Dan tak lama lagi kami juga akan segera pergi ke prancis untuk penanganan lebih lanjut
Untunglah ada Suho dan juga Om&Tante, beban yang harus Ayah tanggung sedikit berkurang
Bahkan keluarga mereka tidak keberatan untuk memberiku tempat tinggal seperti saat ini
"Ho, berapa lama lagi sampe kita berangkat?" -Jisoo
ČTEŠ
33 times we met || Jisoo & Jaehyun
Romance"Kita tidak bertemu sesering itu tapi aku sudah jatuh" "Maybe we're perfect strangers?" Aku pernah mendengar tentang kutukan 33 Bila jatuh cinta pada pandangan pertama Disaat pertemuan ke-33 lah penentunya Awalnya aku tidak percaya pada hal itu Tapi...