"Kita tidak bertemu sesering itu
tapi aku sudah jatuh"
"Maybe we're perfect strangers?"
Aku pernah mendengar tentang kutukan 33
Bila jatuh cinta pada pandangan pertama
Disaat pertemuan ke-33 lah penentunya
Awalnya aku tidak percaya pada hal itu
Tapi...
Setelah mendengar jawaban ka Jaehyun aku langsung terdiam
Sepertinya aku sudah salah saat mengira ciuman pertama kami menandakan bahwa ka Jaehyun juga menyukaiku
Sial
Air mataku keluar tanpa disadari dan kini aku semakin malu untuk menatap matanya
Aku hendak berdiri dan segera meninggalkan tempat ini karena terlalu menyesakkan, tapi tangan ka Jaehyun menahanku
"Jisoo..." -Jaehyun
"A-ah, aku ada urusan ka " -Jisoo
Saat aku mencoba untuk melepaskan tangannya, dia malah menahan ku semakin keras
Lalu tiba-tiba ka Jaehyun menarik tanganku sampai aku terjatuh, badanku kini berada pada pangkuannya
"Kamu nangis?" -Jaehyun
"Lepas" -Jisoo
Aku menghiraukan pertanyaan dari ka Jaehyun dan mencoba untuk mengangkat badanku ini
Tapi anehnya ka Jaehyun menahanku lagi, aku pun memberi tatapan sinis padanya sambil berlinang air mata
Responnya aneh
Ka Jaehyun malah terkekeh kecil lalu memelukku dengan erat, aku yang dipeluknya kini terheran
"Apa-apaan ini kak?" -Jisoo
Aku mencoba untuk mendorong badannya tapi ka Jaehyun makin mempererat pelukan ini
"Enggak salah lagi..." -Jaehyun
Aku terkejut mendengar lanjutan kalimat darinya
"Apa?" -Jisoo
"Enggak salah lagi, saya suka kamu Jisoo" -Jaehyun
Ka Jaehyun memberi senyuman yang membuat lesung pipinya semakin terlihat oleh ku
Ah aku mengerti, ternyata dia hanya meledekku tadi
Ka Jaehyun tertawa sambil mengusap-usap punggungku, dan aku ikut melingkari tanganku pada leher ka Jaehyun
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Tak lama kemudian ka Jaehyun melepas pelukannya dan menatap wajahku dengan hangat, aku juga menatap ka Jaehyun sambil memberi senyuman kepadanya
Lalu kepala ka Jaehyun tiba-tiba mulai mendekat, aku mengerti itu
Aku pun memejamkan mataku dan menunggu, sampai bayangan hidungnya mulai terasa mendekat padaku
Namun datanglah kedua setan yang telah pergi tadi, mereka memasuki pintu sambil berteriak
"MAKANN!" -Jimin
Kami langsung melepaskan diri dan menjauh dari posisi sebelumnya, Jimin yang membawa sebungkus makanan dan Felix yang membawa beberapa cup minuman terheran melihat kami
