24. Melarikan Diri Bersama Musuh

Start from the beginning
                                    

"Kamu sendiri? Kenapa mau dibawa sama aku? Kamu jadi cewek gak punya kewaspadaan sama sekali, ya? Menumpang mobil orang sembarangan. Masih untung bukan mobil penculik."

Napas Calla menyembur. Iya juga. Kenapa pula dia refleks melakukan itu? Padahal, hubungannya dengan Irgy tidak terlalu baik. Mengingat anak itu adalah musuhnya Juna. Maksud Calla cuma mau menghentikan papanya. Eh, kebablasan.

"Tapi, kalau udah di sini, kenapa gak masuk aja sekalian?" tanya Calla.

"Gak mau!"

Calla berdecak, lalu menyeret Irgy masuk. Dia membawanya ke sebuah rak penuh buku.

"Mana buku yang katanya harus aku punya?" tanya Calla.

"Kamu pikir aku serius? Pilih aja mana yang kamu suka."

"Begitukah? Oke."

Calla menarik Irgy ke rak yang lain. Dia memilih dan mengambil beberapa komik, lalu menyerahkannya pada Irgy.

"Kamu nyuruh aku bawain belanjaan kamu?" Irgy mendengkus. "Kamu pikir aku pacar kamu?"

"Siapa bilang itu belajaan aku? Itu buat kamu."

"Hah?" Irgy mengerutkan dahi. "Hei! Aku gak baca komik, ya!"

"Makanya itu. Kamu stres, kan? Sekali-sekali baca komik biar muka kamu gak tegang. Biar alis kamu gak menukik terus." Calla menunjuk-nunjuk wajah Irgy.

Irgy termangu. Calla jadi bingung sendiri melihat cowok itu tenang hanya dalam beberapa detik. Padahal, Calla bicara dengan nada sebal.

"O-oke. Aku terima niat baik kamu," ujar Irgy. "Tapi apa harus komik romansa kayak gini?" Irgy mengacungkan salah satu komiknya tak percaya.

Calla tertegun, lalu tersenyum meringis. "Aku carikan yang lain, deh."

Calla memilih komik lagi sambil bicara sendiri. "Komik apa yang disukai cowok? Action? Horor?"

"Kalau film kamu suka apa? Genre tontonan mungkin bisa sejalan dengan genre bacaan juga," ujar Calla seraya menoleh pada Irgy.

"Aku gak suka nonton."

"Gak suka juga?" Calla berdecak. "Kamu ini sukanya apa, sih?"

"Aku gak punya waktu buat hal-hal seperti itu."

Calla tertegun, kemudian menggumam, "Gak punya waktu buat nonton, tapi banyak waktu buat gangguin orang."

"Kamu bilang apa?"

Calla tidak menjawab. Dia mengambil komik di tangan Irgy dan menggantinya dengan yang lain.

"Yang ini pasti cocok buat kamu baca," ujar Calla.

Setelah itu, Calla pergi ke kasir. Irgy berjalan mendahuluinya.

"Aku aja yang bayar," kata Irgy.

"Lagian siapa yang mau bayarin kamu?"

Irgy menoleh, lalu berdecak sambil membuang muka. Calla menahan tawa melihat telinga Irgy yang memerah. Sepertinya anak itu malu.

Mereka berdua keluar setelah selesai membayar. Irgy menoleh pada Calla dan berujar, "Kamu mau ke mana? Beneran mau ke tempat lesku?"

"Aku udah punya guru les di rumah."

Irgy termangu sebentar, lalu membuang napas. "Sudah kuduga."

"Apanya?"

Irgy menggeleng, lalu melengos. Cowok itu seperti sedang menahan senyum. Apa-apaan?

"Jadi sekarang kamu gak punya tujuan?" tanya Irgy yang berjalan di depan.

ANONYMOUS CODE [TAMAT]Where stories live. Discover now