takut

4.6K 453 76
                                    

Sebelum baca, buat yang ikut SNMPTN mari kita bersama-sama berdoa menurut agama dan kepercayaan masing-masing semoga besok kita semua LULUS aamiinn🙏🙏

Empat hari berlalu dari kejadian jungkook memaafkan hoseok, namjoon, jimin dan taehyung.

Dan empat berhari berlalu pula saat kaki jin hyung kena serangan maut dari si beruang kutub kim yoongi. Beruntung setelah itu situkang urut langsung ditelpon sama hoseok, dan setelahnya terdengarlah jeritan membuahana dari kamar sisulung, sedangkan para adik-adik terjahannamnya malah menghidupkan lagu pakai speaker dengan volume full. Fiks lagunya Dj, mantap gak tuh, pecah dah tu rumah.

Sampai tetangga pada demo bawa parang sama golok baru dah pada matiin tu musik.

Oke back to boncel

Sekarang bocah itu sedang berada dirumah sakit. Eh? Rumah sakit? Sijuki sakit?

Tenang tenang, sibontot kagak sakit kok. Malah dia lagi bermain bersama anak-anak yang merupakan pasien rumah sakit.

Iya dia ikut jin hyung. Soalnya gak ada yang jagain dirumah, yang lain pada sibuk. Karena jin gak terlalu banyak pasien hari ini jadinya iya bawa sibontot bersamanya. Soal kakinya sudah lumayan sehat. Masih belum bisa dibawa berlari sih, nyut nyutan. Tapi tenang jin kan seterong.

Tadi jin pamit ada pasien yang harus segera ditangani, jadinya sibungsu ditinggalin ditaman bermain yang ada dirumah sakit itu dengan seorang suster yang mengawasi tentu jin yang menyuruh. Kalau ditinggalin sendiri bisa hilang tuh bocah. Secara tu sibontot gak bisa diem.

Saat ini dia bermain bersama anak-anak yang usianya sekiranya tidak jauh diatasnya. Anak-anak itu merupakan pasien rumah sakit ini, terlihat dari baju mereka yang memakai pakaian rumah sakit.

Sikecil asik bermain tanpa menyadari jin sudah berdiri disampingnya.

"Aigoo kelihatannya adik hyung asik bermainnya" Jungkook menolehkan pandangannya menatap hyung tertuanya yang tersenyum kearahnya.

"Yung!" Seru sikecil semangat. Jin terkekeh mengusap surai sibungsu lembut lalu mengecup pipi gembulnya gemes.

"Yung kookie main cama teman balu kookie. Liat-liat teman kookie banyakkan? Yung tadi cewaktu lagi main ada teman kookie hidungnya dalah-dalah. Kookie tanya kenapa dia jawab ndak apa-apa, cudah biaca katana. Teluc dibawa cama nuna-nuna cultel. Cama yung-yung doktel juga. Kookie kacian yung" Celotehnya. Jin tersenyum

"Teman kookie itu lagi sakit. Dia lagi berjuang melawan penyakitnya. Sekarang dia lagi jadi super hero buat ngelawan penyakitnya" Jelas jin lembut. Sikecil memiringkan kepalanya dengan kening yang mengkerut tanda berpikir. Semua orang yang melihat itu gemes pengen cubit tuh pipi gembulnya.

"Dia jadi ilonmen yung?" Tanyanya polos. Jin mengangguk mencubit hidung sibungsu gemas.

"Iya, dia jadi ironmen buat lawan penyakitnya. Makanya kookie harus bantu dia. Dan teman-teman kookie yang ada disini juga mereka lagi berjuang melawan penyakitnya"

"Kookie mau bantu meleka yung!" Serunya semangat.

"Tapi calanya bagaimana yung?" Lanjutnya bertanya. Seokjin tersenyum manis banget sampai semua wanita baik dari remaja hingga nenek-nenek terpesona melihatnya.

"Nih hyung bawa susu banyak. Kookie bagi ya sama mereka. Biar mereka semangat" Jin memperlihatkan sekantong plastik besar penuh dengan susu kotak. Jungkook mengangguk semangat. Dia membagikan susu itu satu persatu dibantu oleh jin tentunya.

Anak-anak itu menerimanya dengan mata berbinar. Mendengar kata semangat dari jungkook, membuat mereka senang. Para orang tua ataupun keluarga yang menemani anak-anak itu tersenyum haru. Senang saat melihat anak mereka tersenyum bahagia, dan terharu dengan perlakuan bocah berusia tiga tahun itu. Apalagi mendengar lontaran kata yang diucapkannya setiap membagikan susu itu.

kookie [COMPLETE]Where stories live. Discover now