Bermula

573 91 16
                                    

Naruto punya om Masashi kishimoto. Saya cuma pinjam, semoga om kishi ngebolehin.

Warning! Cerita ini mengandung unsur drama, typo, ooc, lelet update dan berbagai kekurangan lainnya.
Jika ada kesamaan itu adalah unsur ketidak sengajaan.
Sumber inspirasi; drama korea.

Rate; T aja.

Gendre: Time Travel.

Umur karakter.

Naruto 25

Hinata 20

Karakter akan bertambah seiring dengan jalannya cerita.

.

.

.

Catatan..., Di sini rambut Hinata sepanjang panggul dengan poni rata yang membingkai wajahnya. Tidak lupa rambut panjangnya di sanggul dengan konde sederhana.














Hinata terlihat cantik dengan jaket sport berwarna ungu putih di padu celana sport hitam dengan Lis putih di padu sepatu ket warna putih ber Lis hitam, dan sebuah syal yang melingkari lehernya.

Rasanya aneh mengenakan pakaian seperti ini. Namun dirinya terpaksa karena bajunya sudah sangat kotor, namun pakaian ini terasa hangat dan nyaman. lagi pula dirinya harus menyesuaikan diri dengan lingkungan barunya.

Rambut indigo panjangnya selalu di sanggul dengan konde perak sederhana dengan motif bunga teratai, menyisakan poni dan anak rambut yang membingkai wajahnya.

Kini mereka menaiki gunung tempat mereka pertama kali bertemu.

Hinata lebih banyak diam. Membuat Naruto juga diam karena tidak tahu harus memulainya dari mana.

Entah apa yang membawa Naruto sejauh ini, dirinya rela merepotkan diri dengan peralatan tempurnya ketika berkemah, hanya untuk mengantar Hinata.

Antara bersemangat dengan rasa resah, tapi lebih dominan rasa penasaran kepada perempuan yang berjalan pelan di depannya.

Seakan ada magnet yang begitu kuat menarik hati Naruto untuk mendekat.

.
.
.

Tepat tengah hari mereka kini sampai di sungai, di mana Naruto pertama kali melihat Hinata mengambang.

Hinata memeriksa keadaan di sekitar tempat dirinya di temukan Naruto.

Seingatnya, tepat di sana juga dirinya terjatuh. Lihatlah batu besar yang menjadi tempat dirinya bermenung.

Jika memang dirinya terjatuh dan hanyut, seharusnya dirinya hanyut ke hilir sungai, bukan diam di tempat yang sama.

Aneh.

"Hey? Jangan melihat air seperti itu."

Naruto yang menemani Hinata bersuara, dirinya takut Hinata melompat ke sungai dan membuat dirinya report lagi.

Hinata tidak menggubris, ia malah menaiki batu besar yang menjadi tempat favorite nya.

"Hey!"

Merasa dirinya di acuhkan, Naruto ikut menaiki batu besar itu dan duduk tepat di sebelah Hinata.

"Sebenarnya kau ini kenapa?"

Suara Naruto yang duduk tepat di sebelahnya membuat Hinata menoleh, dan menatap lama wajah Naruto.

"Kau bukan dia...."

Lirih Hinata mengundang tanya.

"Siapa?"

Waktu Dan (Cerita) CintaWhere stories live. Discover now