pemberontakan

2K 140 33
                                    

Naruto punya om Masashi kishimoto. Saya cuma pinjam, semoga om kishi ngebolehin.

Warning! Cerita ini mengandung unsur drama, typo, ooc, lelet update dan berbagai kekurangan lainnya.
Jika ada kesamaan itu adalah unsur ketidak sengajaan.
Sumber inspirasi; drama korea.

Rate; T aja.

Gendre: Time Travel.









Umur karakter.

Naruto 25

Hinata 20

Karakter akan bertambah seiring dengan jalannya cerita.


"Aku tidak mau!" Naruto bangkit dari sofa yang ia duduki. "Ayah pikir, ini zaman zaman kerajaan yang masih memakai perjodohan?"

"Kau temui dulu gadis ini... Kau pasti akan menyukainya. Dia gadis bangsawan yang lembut dan anggun." Minato meminum teh hangatnya dengan santai. Menghadapi kekerasan kepala Naruto harus dengan ketenangan.

"Aku tidak peduli! Ayah tau 'kan kalau aku sangat suka mendaki gunung? Pokoknya aku tidak mau menikah dalam waktu cepat atau lambat." Naruto mendengus. Gadis bangsawan? Yang suka belajar tata krama dan menyulam? Bukan typenya sekali.

'Justru karena itu!' batin Minato berteriak. Anak semata wayangnya itu hanya menghabiskan hari dengan mendaki gunung, tidak bekerja dan hanya mau menghamburkan uang saja. "Kau sudah dewasa Naruto, sudah sepantasnya menikah dan memiliki keluarga mu sendiri."

"Pokoknya aku tidak mau di jodohkan!" Naruto melipat tangannya didepan dada, matanya menatap tajam pada sang ayah yang menatapnya dengan santai.

"Naruto..., kau adalah satu-satunya putera Ayah. Berhentilah barmain-main. Ayah ingin kau menikah dan mengurus perusaan...."

"Aku akan mengurus perusahaan tampa harus menika-"

"Dan kau sudah membuktikan bahwa kau adalah pembual...." Minato menekan setiap perkataannya, membuat Naruto terdiam.

Semua yang di ucapkan Minato adalah benar. Naruto sangat suka melalaikan pekerjaannya untuk melakukan hobinya mendaki gunung. Sangat tidak bertanggung jawap, dan Minato ingin setelah menikah Naruto bisa memikirkan nasip keluarga kecilnya kelak. Semoga...

"Kalau begitu aku akan mencari calon isteriku sendiri."

"Ayah sudah memilih yang sangat tepat untuk mu. Dan tidak ada bantahan!" Minato tidak ingin Naruto salah dalam memilih. Puteranya itu bahkan memiliki banyak teman perempuan yang secara terang-terangan menginkannya. Dengan status sebagai salah satu anak bangsawa dari kerajaan kuno yang turun temurun membuat Naruto begitu di incar untuk menjadi suami idaman.

Naruto meninggalkan ayahnya dengan perasaan kesal. 'Kita lihat saja nanti!'

"Bagaimana Minato -kun?'' Kushina menghampiri Minato yang masih menatap lurus kedepan. Perempuan paruhbaya itu baru saja keluar dari persembunyian, ia tidak mau mengganggu berdebatan antara Ayah dan anak itu.

Waktu Dan (Cerita) CintaOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz