45. SIAPA

24.6K 1.8K 87
                                    


ASSALAMUALAIKUM SEMUAAAAA...

YEAY BALIK LAGI NIH.
SEBELUM BACA, COBA CEK IG-ku KALAU KALIAN KEPO SAMA CAST DLL.

OKE SEKIAN JANGAN LUPA FOLLOW

...

Happy Reading
...

Teruntuk kalian yang telah datang
Kalian yang telah menyapa
Kalian yang telah mempertemukanku dengan arti dari rasa nyaman.

Jika pada akhirnya satu persatu dari kalian akan pergi..
Mungkin dari awal aku lebih memilih tidak ingin mengenal,
tidak ingin dekat dan...
tidak ingin mendalami rasa nyaman itu terlalu dalam.

Aku tau..
Hidup itu..
Dimana kita akan dipertemukan kembali pada waktu yang tepat.
Dipertemukan kembali pada angan yang indah.
Dipertemukan kembali dengan tatap mata yang mengikat.

Dan..
Dipertemukan kembali pada waktu yang singkat.

Seperti saat ini,..
Semua waktu terasa singkat.

Kita hanya menyapa, mengenal lalu meninggalkan.

•••
Part PENDEK kek yang baca ^^


Dion menginjakan kakinya masuk ke pekarangan rumah Rea, sebelum ia benar-benar akan mengetuk pintu besar rumah Rea. Tiba-tiba saja seorang pria paruh baya berdiri tepat dibelakangnya.

"Cari siapa Den?" tanya pria paruh baya yang ternyata adalah Mang Wawan supir pribadi keluarga Rea.

Dion membalikkan badannya dan langsung menatap Mang Wawan sambil menunjukan deretan giginya.

"Saya cari Rea." balas Dion ramah.

"Oalah, neng Rea udah pergi dari beberapa menit yang lalu sama temen cowoknya. Terus kalo ibu sama bapak kayaknya belum pulang dari kantor." ucap Mang Wawan membuat Dion mangut-mangut pelan.

"Oh gitu Mang." ucap Dion menggaruk tengkuknya pelan sembari menahan kekesalannya.

"Ya udah Mang, Kalo gitu saya kesini lain kali aja. Makasih Mang, saya pamit." ucap Dion sembari berpamitan dan langsung berlalu mengendarai motornya keluar dari pekarangan rumah Rea.

Shit!

...


"Rea" panggil Yura salah satu siswi yang berjalan dibelakang Rea. Pagi ini Rea berangkat lebih awal dari biasanya, tentang semalam ia pulang diantar Alexis dengan kondisinya yang tak sadar karena ia sudah terlelap bersama mimpi-mimpinya.

"Iya, kenapa?" tanya Rea.

"Istirahat pertama nanti lo disuruh Kak Widy kumpul diruang tari." ucap Yura membuat Rea mengerutkan dahi.

"Rea doang?" tanya Rea sembari menunjuk dirinya sendiri.

"Nggak kok, sama yang lain juga." balas Yura ramah.

"oke, makasih infonya Yura." ucap Rea tersenyum ramah.

"Sama-sama Re, kalo gitu gue duluan ya." pamit Yura diangguki Rea. Setelah Yura berlalu menjauh darinya. Rea hendak melangkahkan kakinya namun suara cempreng menyapa gendang telinganya membuat Rea dengan cepat menutup telinganya.

ALEXIS |Lengkap|Where stories live. Discover now