58. KEPERGIAN ALEXIS

23.8K 1.5K 105
                                    


Hai pa kabar?
oh iya, sebelum baca aku cuma mau bilang maaf ya kalo gak memuaskan dan banyak typo.

Harap kalo ada typo maklumin and tandain.

Jangan lupa Voment and share cerita Alexis ke temen seperwattpad-an kalian.

Oke guyss, see yoouu





Happy Reading
...

Titik akhir kisah ini adalah kepergianmu
...

TIN..TIN..TINN

Bunyi klakson mobil yang ditumpangi oleh Rea, Dion, Qetra dan juga Arra terdengar nyaring. Jalanan tiba-tiba saja macet panjang dan waktu mereka tidak banyak. Rea sedari tadi tidak henti-hentinya menangis, dia gelisah dan ketakutan. Ia takut jika Alexis benar-benar pergi di saat kondisinya yang seperti itu.

"Arra, Alexis gak bakal pergi'kan?" tanya Rea yang berada di pelukan Arra.

Arra terdiam sembari mengusap mata Rea yang basah.

"Ada kita." balasan Arra membuat Rea dengan cepat menggeleng.

"Rea mau Alexis, Arra." tekan Rea.

Arra memejamkan matanya menahan sesak di dadanya. Rea menggedor-gedor kaca mobil membuat Qetra dan Dion seketika panik.

"BUKA PINTUNYA."

"BUKAA." teriak kencang Rea sembari memberontak.

"Rea nggak, nggak boleh. Kita tunggu aja ya, kita tunggu." ucap Arra menenangkan.

"NGGAK, REA MAU LARI. REA MAU KETEMU ALEXIS, BUKA PINTUNYAAA." teriak histeris Rea, Arra mengusap air matanya yang tiba-tiba saja menetes.

"Re, sabar dulu" ucap Dion, Rea menggeleng pelan.

"BUKA PINTUNYA."

"BUKA PINTUNYA." teriak keras Rea, Qetra yang duduk di kursi kemudi langsung saja membuka kunci pintu itu.

"QETRA" teriak Arra tidak percaya dengan kelakuan Qetra yang membukakan kunci pintu membuat Rea dengan cepat membuka pintu itu.

"LO MAU LARI?!" teriak Qetra membuat Rea berdenyit kaget.

Qetra tidak membalikan badannya untuk menatap Rea, tetapi cowok itu menatap Rea lewat cermin kecil yang tergantung di atas.

"LO MAU LARI? LO MAU KETEMU ALEXIS'KAN?  LARI SANA, LARI SEBISA LO." teriak Qetra emosi.

"LO PUNYA OTAK GAK?! LO MAU LARI SEDANGKAN KAKI LO AJA CACAT?!" teriak Qetra diiringi tawa hambarnya.

"Qet" tegur Arra ketika melihat perubahan raut wajah Rea.

"Lo bisa apa? orang cacat, gak akan bisa lari lagi. Inget Rea, Lo bukan Rea yang dulu. Sekarang Lo cacat, Lo. CACAT." tekan Qetra membuat Rea terdiam.

"Berhenti seolah-olah Lo masih jadi Rea yang dulu, Berhenti Rea. BANGUN, BANGUN DARI MIMPI LO ITU. LO GAK BISA APA-APA DENGAN SATU KAKI LO, SATU KAKI GAK BAKAL BISA BUAT LO LARI KENCENG DAN BERHASIL KETEMU ALEXIS. NGGAK REA, NGGAK. SADAR!" Qetra memukul stir, sedangkan Dion menyandarkan bahunya kesandaran kursi secara perlahan sembari menghembuskan nafas kasar.

ALEXIS |Lengkap|Where stories live. Discover now