PETER
👺
DENGAN sekuat tenaga—walaupun aku tau itu tidak berguna—aku memukul kencang pintu kaca yang telah tertutup. Aku menarik pintu itu lagi di pegangannya, tapi tetap tidak bisa dibuka.
Kenapa bisa begini?
Siapa yang menutup pintu kaca dan menguncinya? Bahkan secara otomatis?!
"Leo—hiks—Rhino... Rhino terkunci."
Leo tak henti-hentinya mengucapkan sumpah serapah yang ia ketahui sambil berteriak di kapal. Aku bahkan tidak menghentikannya karena aku pun ingin melakukan itu.
"Kak, satu menit lagi."
"Lalu Rhino? Aku akan membiarkan meninggalkannya di dalam sana?"
"Kak, kembali ke kapal sekarang. Aku akan naik ke permukaan."
Keparat. Bahkan di saat seperti ini aku tidak berguna juga. Sialan. Pintu kaca sialan.
Setelah puas menendang pintu kaca itu yang tidak akan ada efeknya sama sekali, aku mengambil Decomphoneku yang tergeletak di tanah. Untung saja tidak terlempar cukup jauh saat aku jatuh tadi.
Lho... tiupan anginnya berubah.
Angin yang sebelumnya bertiup sepoi-sepoi, tiba-tiba menjadi angin yang kencang.
Tubuhku bahkan menabrak pintu kaca saat aku ingin berjalan. Sial, habis ini aku akan menggemukkan badan saja kalu begitu. Menyusahkan saja.
"Leo, anginnya!"
"Kak Kira, cepat! Tidak ada waktu lagi. Sudah jam sepuluh."
Benar, sebentar lagi air laut akan pasang. Mengingat ada dua bulan di dunia ini, membuatku ingat saat Rhino bilang jadi air laut pasang akan enam kali lebih tinggi.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] SURVIVE OR DIE
Mystery / ThrillerKamu terjebak di sebuah tempat yang sempit nan gelap, kehilangan memori di otakmu tentang apa yang terjadi juga begitu menyulitkan. Bagaimana kamu sampai di tempat ini? Lalu, kenapa ada pembunuhan di sini? Siapa orang-orang itu? Keluar dari sini ada...