060%

306 98 0
                                    

KIRA's Outfit, now

К сожалению, это изображение не соответствует нашим правилам. Чтобы продолжить публикацию, пожалуйста, удалите изображение или загрузите другое.

KIRA's Outfit, now.




👺




SETELAH aku selesai dengan kegiatanku mengganti pakaian, aku kembali mengambil foto—yang sebelumnya ada disaku kemeja—di dekat tas pinggangku.

Lagi-lagi aku menemukan fotoku dengan Chris.



Aku ingat saat aku berada di ruangan laki-laki itu, ia meletakkan sesuatu di saku kemejaku

К сожалению, это изображение не соответствует нашим правилам. Чтобы продолжить публикацию, пожалуйста, удалите изображение или загрузите другое.

Aku ingat saat aku berada di ruangan laki-laki itu, ia meletakkan sesuatu di saku kemejaku. Foto ini masih terlihat dengan jelas walau ada bercak basah di sana.








"Kira, kau sudah selesai?"

Astaga, aku hampir saja melupakan mereka, "Sudah, kalian bisa membuka mata."

Ketiganya membuka mata sambil tersenyum simpul ke arahku. Tiba-tiba Sam dilayar, malah bertepuk tangan dengan mulut terbuka, "Wah, Kak Kira cocok sekali dengan pakaian itu."

Tatapan Leo mengarah padaku. Melihatku dari atas kepala sampai mata kaki, "Benar. Cocok sekali."

"Ck... Diam."

Sambil mengambil kaos kebesaran milik Leo yang seharusnya dipakai Rhino, aku menghampiri ketiganya. "Sekarang, ceritakan."

Rhino berdeham sebentar sambil melirik Leo dan juga Sam berambut merah muda itu bergantian, "Jika kepalamu sakit lagi, katakan saja."

Dengan satu hembusan napas, aku mengangguk. Kulihat Leo mengambil kursi di dekatnya dan memberikannya kepadaku. Aku langsung tersenyum tipis dan duduk sambil memakai kaos kebesaran Leo berwarna hitam ini, "Terima kasih."

"Jadi, aku harus mulai dari mana?"

"Kau bisa mulai dari perusahaan. Perusahaan apa yang sedari awal dimaksud?"



Rhino sedikit memundurkan tubuhnya ke belakang, bersandar di dinding besi control room. Ia sesekali menghembuskan napasnya seraya menatapku.

"Naoto Corporation, namanya. Perusahaan yang berdiri sudah hampir lima puluh tahun. Perusahaan penelitian terbesar di dunia ini. Mereka bergerak dibidang sains dan teknologi. Salah satu prestasi terbesar mereka adalah Charuna dan Sangkara."

"Itu apa?"

"Kau menyadari bulan di pantai ada dua kan?"

Oh... Benar, bulannya ada dua. Salah satu bulannya berwarna merah darah. Kemudian aku mengangguk yakin.

"Bulan merah itu dinamai Charuna, awalnya hanya dibuat untuk kepentingan penelitian. Mereka ingin menguji coba pulau yang baru saja selesai diciptakan saat itu. Pulau itu bernama Sangkara."

"Apa hubungannya membuat pulau baru dengan memiliki dua bulan? Itu tidak masuk akal sama sekali."

Kulihat Rhino mendengus, "Memiliki dua bulan berarti buruk, Kira. Air laut pasang bisa enam kali lipat lebih tinggi. Kota-kota besar hancur karena sering tenggelam. Tsunami, gempa bumi, bahkan gunung berapi yang meletus hampir tiap hari."








Astaga...








"Sangkara sudah beroperasi selama lima belas tahun. Fungsi utamanya sekarang menjadi pemukiman tetap para anggota Naoto Corp dan juga menjadi pusat penelitian utama dari perusahaan. Sangkara dilapisi dengan tameng kaca bening tidak terlihat. Tameng itulah yang menjadi kunci utama penelitian. Mampu bertahan dari bencana alam yang akan terjadi akibat Charuna atau tidak. Dan kenyataannya, itu berhasil."

Aku hanya bungkam mendengar cerita Rhino yang... membuatku tidak habis pikir. Apa perusahaan sehebat itu?

"Mereka menciptakan sebuah hal baru yang merugikan banyak orang, tapi sangat menguntungkan untuk pihak Naoto Corp. Membawa keuntungan berkali-kali lipat untuk pihak perusahaan, sekaligus membawa bencana bagi kaum bawah yang tidak pernah dapat kehidupan yang layak. Salah satu orang yang setuju sekaligus ikut dalam penelitian Charuna dan Sangkara adalah kakekmu, mendiang Profesor Kioto. Beruntung kau dan Peter sudah lahir ke dunia sebelum penelitian itu dibuat. Jika tidak, kau tidak akan ada di sini."

"Maksudmu?"

"Warna kemerahan yang ada pada Charuna terbuat dari darah bayi manusia yang baru saja dilahirkan. Katanya, agar semesta tau jika bulan itu milik kita, milik manusia."










Kepalaku sedikit berdenyut. Sekilas aku melihat sesuatu. Sesuatu berwarna merah yang besar berada di satu ruangan yang amat sangat luas. Aku menggenggam tangan laki-laki tua dan tangannya yang lain menggenggam anak laki-laki di sebelahnya.

Argh! Kepalaku jadi pening sekali.











"Kak Kira, kau tidak apa-apa?"

Merasa pundakku dielus, aku langsung menepisnya pelan, "Lanjutkan."

"Keluargamu adalah salah satu pendiri dan pemegang saham utama di perusahaan. Singkatnya keluarga kalianlah yang berpengaruh pada seluruh peristiwa yang telah kau lihat dan kau dengar sejak tadi."

"Kalian juga?"

Rhino di sana hanya tersenyum tipis, "Hanya Leo dan Sam. Aku bukan peneliti, aku hanya seorang tentara negara yang mengenalmu secara dekat."











"Kalian berdua hampir menikah lho."









Apa???????




[✓] SURVIVE OR DIEМесто, где живут истории. Откройте их для себя