039%

416 106 9
                                    

RHINO

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

RHINO







👺










SEPERTI yang diduga, aku kembali berada di dalam lemari kecil ini. Argh! Sialan. Aku masih tidak mengerti kenapa hidupku malah seperti ini, kenapa bisa aku kembali hidup setelah dibunuh? Dan kenapa kembalinya harus ke lemari sempit ini? Jika ini memang hanya sekedar mimpi, mungkin seharusnya aku berada di ranjang tidurku. Tapi jika aku tidak bermimpi, apa yang terjadi kepadaku?

Aku ingat perkataan Rhino—si laki-laki yang dipenjara di gudang bawah tanah tadi. Kunci penjaranya ada di ruangan Sam, sedangkan kunci rantainya ada di lantai delapan, di sebuah ruangan dengan lemari kecil di dekat pintu.
























Tunggu... berarti di ruangan ini?





















brak!












Sial. Mereka sudah masuk kemari.

Aku memegang pergelangan kakiku yang tadi membengkak karena jatuh ke gudang tempat Rhino dirantai.

Ternyata, kakiku tidak apa-apa. Ada baiknya juga ya aku mati berkali-kali.

Aku bingung, bagaimana caranya aku mendapatkan kunci itu, sedangkan aku tau skenario yang akan terjadi jika aku menunggu mereka keluar dari sini.

Bahkan kurasa mereka—si Gondrong bernama Sam itu dan Chris—juga tidak keluar dari ruangan. Aku yakin mereka hanya berpura-pura menutup pintu agar bisa memergokiku keluar dari lemari sempit ini.

Bedebah sialan itu.










jrasss







Oh, Sky sudah mati. Kepalanya sudah terpenggal. Hanya informasi sih, tapi aku senang karena itu.











"Ngapain ke situ, Sam? Itu cuma lemari kosong."

Sialan. Gondrong. Jangan kemari! Kau merepotkanku saja. Aku berusaha menahan napasku agar tidak diketahui.

"Engga, liat-liat aj—"

"Ayo pergi dari sini."









Eh... harusnya bukan begitu kata-katanya.


Chris, apa yang dia lakukan?





"Ayo."

"Ah, Kak Chris. Tunggu sebentar."

Suara langkah mereka benar-benar mengarah keluar dan pintu benar-benar tertutup. Tunggu, harusnya bukan seperti ini deh. Seingatku, Sam akan bilang soal akan ku letakkan di etalase ruangannya atau semacamnya.

Aku mencoba untuk diam dulu di lemari sempit ini. Seharusnya, Sam sudah membuka lemariku dan bilang masih ada satu lagi nih, begitu.
Tapi ini tidak ada apa-apa?

Kayanya sedari tadi aku hanya mimpi. Dan semuanya terjadi karena mimpiku ada di mimpiku dan mimpiku yang lain ada dimimpiku yang lainnya. Mungkin begitu.





cklek...




















Aku memberanikan diri untuk membuka lemari sempit ini dan keluar perlahan-lahan. Gelap sekali, aku tidak terlalu bisa melihat di keadaan seperti ini. Hanya ada sedikit cahaya sih dari ventilasi pintu. Hanya sedikit.

Di mana kunci itu? Belakang lemari, kan?

Aku meraba ke tempat di dekatku. Pintu itu ada di samping kanan lemari, jadi aku mencoba meraba di sekitar situ.

Ah... Aku sudah meraba pintunya. Dan sekarang aku harus mencari di mana letak kunci itu.

Sulit sekali berada di dalam gelap. Kepalaku jadi sakit rasanya.














EH... Ketemu!









Kunci borgol Rhino ketemu. Aku meraihnya, untung saja tidak terlalu tinggi. Aku bisa merasakannya jika kunci itu agak... sedikit berbeda. Bentuk kunci itu besar dan berbentuk aneh. Bulat dan ada dua ujung lainnya.

Ah tidak mengerti. Kuncinya langsung aku kalungkan di leherku dan langsung aku masukkan ke dalam baju.

Sekarang aku akan membuka pintu ini. Tinggal mengambil kunci penjara di ruangan Sam, lalu pergi ke gudang bawah tanah untuk menemui Rhino.






cklek...




Beruntung sekali tidak di kunci.



















"Wah wah wah, siapa si Cantik ini?"

Ah! Sialan.












Siapa? Ya siapa lagi kalau bukan si Gondrong keparat bernama Sam?

Dan Chris, di belakang Sam sudah kembali menodongkan pistolnya ke arahku.























"Ceroboh."








dor!














[✓] SURVIVE OR DIEWhere stories live. Discover now