13

390 53 86
                                    

Hi readers apa kabar?
Setelah beberapa hari gak up akhirnya up juga, kalo kemarin di landa sekarat kuota, berbeda dengan sekarang yang sedang di landa tugas sekolah.
Jangan lupa buat ninggalin jejek yah😚
Enjoy Reading😎

Kalo ada typo bilang!!🤧

****

Kerudung coklat itu sudah terpakai rapi dikepalanya, selaras dengan seragam yang ia pakai hari ini. Tatapannya beralih kepada benda penunjuk waktu yang entah sejak dari kapan berada di dinding hijau ini. "Bismillah," ucapnya lalu keluar dari dalam kamar.

Jumat adalah hari kebanggaan bagi seluruh murid yang bersekolah disini. Sabtu-Minggu adalah hari libur maka dari itu mereka selalu menganggap jika hari Jumat adalah hari kebanggaan.

Lasmi dan Linda berjalan melewati koridor-koridor kelas. Setibanya, mereka berdua segera masuk kedalam dan duduk di tempatnya. "Las, balik bareng gue 'kan?" tanya Linda seraya melepaskan tasnya.

Lasmi mendekatkan mulutnya kearah kuping Linda untuk membisikan sesuatu. "Gue mau bareng Farhan," ucapnya.

"Tumben, mau ngapain?" tanya Linda dengan alis terangkat.

Lasmi tersenyum tanpa menjawab pertanyaan Linda tadi.

"Hay guys, selamat pagi." Seorang siswa berdiri di mulut pintu dengan senyum lebarnya, ia datang dengan tampilan yang berbeda, membuat penghuni kelas kaget. Baju yang biasanya di keluarkan kini di masukan kedalam celana, rambut yang biasanya berantakan kini sangat rapi dengan bau Pomed yang sembriwing di indra penciuman. Intinya dia berbeda jauh dari yang sebelumnya. Yah dia Reyhan, Reyhan Jehanova Ananda Galuh.

"Rey, lo mau kemana?" tanya salah satu siswa disana.

"Mau kondangan," jawab Reyhan. Berjalan menuju tempat duduknya. Setelah menaruh tas segera Reyhan datang menghampiri Lasmi. Ia menyuruh Linda untuk pergi agar dirinya dapat duduk disebelah Lasmi.

"Pagi beb," sapa Reyhan setelah duduk disamping Lasmi. Ia menumpangkan kepala di telapak tangan sambil tersenyum memandang kearah cewek disampingnya.

"Pagi calon pacar orang," jawab Lasmi membalas senyuman yang Reyhan berikan.

"Ko pacar orang? Kenapa gak pacar gue?" tanya Reyhan mengubah posisi.

"Emang bener kan?"

"Hmmmmmm."

"Sabyan," kata Lasmi. Mengambil alat tulis dari dalam tasnya kemudian menuliskan sesuatu.

Pajak jadian jangan lupa

Reyhan menelan salivanya berat saat membaca satu kalimat yang Lasmi tulis. Mengembuskan nafas berat sambil mengusap belakang kepalanya.

"Emang gue bakal jadian sama dia, Nil?" tanya Reyhan. Mengambil buku yang Lasmi tuliskan kalimat tadi, menatap tulisan itu dengan fokus.

"Gue bukan peramal," jawab Lasmi Mengambil paksa bukunya kemudian memasukannya kedalam sorog meja.

"Jadi peramal aja Nil," ucap Reyhan. Mencoba menghibur Lasmi di pagi hari ini.

"Gak mau!" jawabnya sedikit ketus.

"Maunya? Dilamar?"

"Apaan sih Jang."

"Ini tanggal berapa Nil?" tanya Reyhan. Menautkan sebelah alis dengan mulut sedikit terbuka.

Lasmi mengambil ponsel dari dalam tas untuk melihat tanggal "Lapanbelas," jawab Lasmi. menaruh kembali ponselnya.

Pasangan Bobrok Tanpa StatusOnde histórias criam vida. Descubra agora