54

189 29 8
                                    


Hallo guys, aku bawa satu part PBTS, sorry ya kalo part ini gak sesuai sama yang kalian harapkan, sejujurnya ini belum aku revisi dan ini adalah modal wifi 😭 kalo bukan karena ini tanggal yang istimewa mungkin aku gak akan update dulu sebelumnya.

Kalo ada typo bilang ya🤩

****

Ajat menarik tangan Maya untuk membawanya pergi dari tempat ini, meninggalkan Farhan yang hanya diam menatap kepergian mereka.

Farhan sendiri mulai resah, omongan semua orang mulai menusuk kupingnya, tanpa pikir panjang kakinya langsung membawanya pergi dari sana dan mengabaikan ocehan-ocehan dari para siswa maupun sisiwi.

Sesampainya ditempat yang lumayan sepi Ajat segera melepaskan tangan Maya dari cengkalannya. "Lo kenapa sih May kasar gitu sama Lasmi?" tanya Ajat, sekarang ia tengah menahan emosi.

"Dia yang nampar gue dan lo bilang gue kasar, gak salah?"

Ajat menggeleng. "Sama sekali ngga." Wajah dan kalimatnya terdengar sangat dingin, bahkan ini terlihat seperti bukanlah Ajat.

"Gue sepupu lo, harusnya lo bela gue, bukan dia!" bantah Maya sambil menunjuk ke sembarang arah.

"Siapapun lo ... kalo lo salah, gue gak akan pernah berpihak ke lo!"

"Lo pikir lo bener? Kemarin lo bohongin gue, lo bilang mama nyuruh lo buat jemput gue, tapi ternyata apa? Itu cuma akal-akalan lo aja Jat! Gue sayang sama Reyhan, dia milik gue, dan gue gak mau kalo hubungan dia sama Lasmi kayak dulu lagi!"

"Gue emang udah bohongin lo, tapi gue gak pernah ada niatan untuk rusak hubungan kalian." Ajat melangkahkan kaki hendak pergi, namun baru satu langkah ia kembali berhenti. "Beda sama lo!" Sambungnya sebelum benar-benar pergi dari sana.

****

"Yang?" Ajat menatap seorang gadis diujung sana. Gadis itu melihat ke arahnya, terlihat tidak perduli dan malah pergi tanpa ada niatan untuk menemui Ajat.

Ajat lari untuk mengejar kekasih hati, sampai tibalah ia berhasil menahan langkah gadis itu dengan menggenggam tangan kanannya dari belakang.

"Maaf," ucap Ajat dengan rasa bersalah.

"Jahat tau gak!"

"Iya aku tau, tapi aku punya alasan, sayang," jawab Ajat tak ingin pacarnya-Erika terus salah paham.

"Udahlah, basi!"

"Yang dengerin dulu."

Erika menghela nafas. "Yaudah," kemudian duduk dikursi yang ada didepan kelas.

"Sebelumnya aku minta maaf karena gak dateng nemuin kamu, aku gak lupa kok yang, aku juga khawatir kamu nunggu dan marah sama aku."

"Ya kalo gak bisa, kenapa gak ngabarin? Dichat centang satu, ditelfon juga gak aktif. "

"Aku mau ngabarin tapi hp aku nya lowbet yang, aku juga posisi lagi diluar."

Erika memutar bola mata malas. "Emang lagi dimana? Jalan sama cewek lain?"

Ajat menempelkan kedua tangannya dipipi Erika. "Sayangku, cintaku, cantikku." Ajat meraih satu tangan kekasihnya lalu menempelkannya di dada. "Percaya sama aku, kalo dihati ini cuma ada kamu seorang."

"Halah."

Ajat mulai pasrah. "Semalam aku gak dateng karena mau jemput Maya di rumah Reyhan. Soalnya aku nyuruh Lasmi untuk ke rumah Reyhan karena Reyhan lagi sakit. Jadi, aku bohong ke Maya kalau mamanya suruh aku buat jemput dia."

Pasangan Bobrok Tanpa StatusWhere stories live. Discover now