Pasangan Bobrok Tanpa Status

28

Hallo guys, kembali lagi sama aku yang tentunya sudah pasti membawa 1 part PBTS. Buat yang nunggu Up, maafin yah Author sibuk daring wkwk.
Jangan lupa tinggalkan jejak🤩
Maaf kalo dikit, dan kalo ada Typo mohon bilang, karna belum aku revisi😁

****

"Berhenti jadi murid yang malas belajar."

"Wat wat wat?! Howaryuuu? Dari mulai saling tatap menatap sampe Elo elus rambut gue dan ternyata cuma mau bilang itu?" Reyhan menggeleng sambil menggaruk daun telinganya.

"Me not what-what!"

"Artinya?" tanya Reyhan yang merasa jika kalimat yang Lasmi ucapkan itu sangat terdengar asing ditelinganya.

"Me aku, not tidak, what-what apa-apa. Jadi artinya aku tidak apa-apa."

"Nilai bahasa inggris Lo, berapa?" Wajahnya memaju menatap Lasmi.

Seperti sedang mengingat-ingat, Lasmi menghentakan jari telunjuknya dihidung. "Tujuh puluh delapan. Lo?"

Reyhan mengedarkan pandangan pada langit-langit gudang. "Gue sembilan puluh."

Lasmi membulatkan matanya tidak menyangka nilai Reyhan sangat tinggi dibanding dengannya.

"Hebat Lo, Jang." Lasmi bertepuk tangan tanpa mengalihkan tatapannya dari wajah cowok itu.

"Tujuh puluh dua deng."

"Huh! Karpet!"

"Kampret Nil, bukan karpet."

"Kampret tuh terlalu kasar, gue mau nya karpet biar lebih lembut seperti kulitku yang cerah merona tanpa ada kata kesrek."

"Halah pantat berpaku aja so' soan bilang kulit cerah merona."

"Hey! Haruskah gue—"

"Ih, ogah."

"Sembarangan. Siapa juga yang mau liatin ke elo!"

"Lah, emang gue minta buat Lo nunjukin? Gue bermaksud, ogah bahas pembahasan yang Unfaedah ini."

"Siapa juga yang mau nunjukin. Lo juga kok yang duluan."

"Gue cuma becanda. Lo nya aja baper."

"Tap—"

"Sudah sudah! Hentikan pembahasan tidak berakhlak ini. Mari kita tutup adu mulut ini dengan membacakan hamdallah."

Kedua tangan ia angkat didepan dada. "Alhamdulillahirobbil Alamiin." Tangannya ia usapkan ke wajah.

"Al-fatihah," tambah Lasmi kemudian mereka berdua membacakan ayat demi ayat itu sampai selesai.

***

Wanita kisaran usia 40 tahun memasuki kelas Xll IPA2. Sebelumnya terlebih dahulu wanita itu mengetuk pintu sampai akhirnya seorang guru membukakan pintu dan bertanya maksud kedatangan wanita itu.

"Maaf, cari siapa ya, buk?"

Semua murid yang sedang belajar terfokus pada wanita itu. Wanita usia 40 tahunan namun masih sangat cantik.

Maksud kedatangannya adalah untuk menemui seorang siswa yang duduk dikelas 12, tepatnya kelas IPA2. Kelas dimana Reyhan dan Lasmi belajar sehari-hari.

Ajat yang semulanya diam dan hanya memandangi buku kosong didepannya ikut menyorot saat teman didepannya bertanya.

Semua murid dikelas ini bertanya-tanya. Ada yang menyangka itu adalah guru baru, bidan, ketua PMI, anggota DPR, dan lainnya. Berbanding dengan Ajat sekarang yang kaget atas kedatangan wanita itu karna dia sangat mengenal betul siapakah wanita didepan sana.