Episode 25: Lingkaran

Mulai dari awal
                                    

"Aku tahu. Nomor ponselmu masih kusimpan," balas Yoongi dengan kekehan kecilnya.

"Aku tidak tahu harus menyampaikannya seperti apa, ini perihal donasi untuk fasilitas sekolah,"

"Sekolah?"

"Ya, kepala sekolah memin—"

"Bagaimana jika kita bertemu dan kau sampaikan langsung padaku?"

"Apa?"

"Kita bertemu di Almon Kafe, bagaimana? Kau bilang itu kafe milik Ibunya Jihye bukan?"

"Tapi—"

"Jam 1 siang. Sebelum datang pastikan kau makan siang dengan benar! Aku tunggu!"

Tut! Tut! Tut!

Baik. Panggilan diputus sepihak dan Seyi termenung.

Lihatlah, bagaimana takdir tidak membiarkannya melawan arus!

***


"Dari siapa itu? Sepertinya Hyung senang sekali," tanya Hoseok penasaran sebab Yoongi tak mampu menyembunyikan senyumnya.

"Bukan urusanmu," jawab Yoongi tajam. Senyumnya luntur seketika karena sadar telah menjadi pusat perhatian.

"Biar kulihat!" Jungkook merampas ponsel di genggaman Yoongi, dilihatnya nama kontak dari panggilan terakhir. "Park Seyi? Siapa Park Se- Heol?!!!! Park Seyi mantan pacar Hyung??"

Mantan pacar. Begitu yang mereka tahu tentang hubungan Yoongi dan Seyi.

Diam-diam Hajun melirik reaksi Hansel. Hansel yang saat ini mengadakan pesta perpisahan di apartemennya karena sebentar lagi akan kembali ke Amerika hanya membuang muka sambil terus mendengarkan mereka.

Hansel sudah mendengar kabar itu dari mulut Jungkook yang bocor, sedangkan Hajun melihat sendiri saat Seyi dan Yoongi berpisah —ia tahu hubungan palsu keduanya. Tentunya Hajun merahasiakan ini untuk menjaga Seyi, ia tidak ingin gadis itu terganggu ketenangannya dan ia yakin Seyi mempercayainya.

Saat Hansel bertanya pada Hajun tentang putusnya hubungan Seyi dan Yoongi ia menjawab 'tidak tahu', karena memang dirinya tidak tahu banyak tentang hubungan keduanya. Sampai sekarang pun Hajun masih menunggu Seyi bercerita padanya.

"Omong-omong kemarin aku tidak sengaja bertemu temannya di pusat perbelanjaan, si Yebin itu..." tutur Namjun.

"Ohh... gadis yang Hyung bilang seksi itu?"

"Ya!!! Jeon Jungkook! Mulutmu!" dengan santainya tangan Namjun meremas bibir tipis Jungkook, setelah puas membuat Jungkook hampir menangis ia melanjutkan. "Dia bilang dia suka semangat Yoongi Hyung yang membuat batasan Seyi hampir goyah. Kalau begitu lanjutkan sampai batasannya roboh Hyung!"

Yoongi hanya tersenyum tipis sambil menghabiskan minumannya. Hal itu tidak luput dari pengawasan Hansel.

"Jika diperhatikan, bukankah gadis itu sangat dingin pada Yoongi Hyung?" pukas Namjun lagi sambil mengingat setiap perjumpaannya dengan Seyi.

"Mungkin itu karma," cetus Jungkook ringan.

"Hati dan perasaan, kita tidak punya kendali penuh untuk mengontrolnya. Di antara milyaran manusia di bumi ini, kau tidak pernah tahu kapan, di mana, dan detik ke berapa kau akan jatuh cinta pada seseorang. Bisa saja kau jatuh hati pada seseorang yang terlihat biasa-biasa saja bagi orang lain tapi sangat luar biasa di matamu." terang Hajun dengan bijak.

"Whoa... Pasti Hajun Hyung mengambil kutipan dari naskah drama yang sedang dikerjakan, ya?" sekali lagi Jungkook merusak suasana.

Hajun terkekeh sebelum menarik kepala Jungkook dengan gemas lalu menjepit leher Jungkook dengan lengannya. "Kau, Namjun, dan Hoseok hanya perlu berhati-hati agar tidak jatuh cinta pada orang yang sama!"

"Hei! Aku sudah punya istri!" sahut Hoseok tidak terima.

"Hoseok Hyung, aku suka ... istrimu!" balas Jungkook terbata karena ia sedang berusaha melepaskan diri dari cengkraman Hajun.

"APA!!! Kau cari mati ya Jeon Jungkook!!!"

Dan tidak bisa dihindari Hoseok menerjang Jungkook dengan tendangan supernya. Sungguh iba melihat lelaki bergigi kelinci itu, apa yang ia katakan selalu saja menyebabkan masalah.

"AW!!! Hyung!!! Aku bilang aku suka MASAKAN istrimu, Hyung! Gara-gara Hajun Hyung mencekik leherku kau tidak mendengar kata 'masakan'! Aduhh!!! Sakit, Hyung!!!"

Hoseok dan Jungkook bergelut. Sementara Yoongi yang tak bisa berhenti memikirkan perkataan Hajun barusan. 'hanya perlu berhati-hati agar tidak jatuh cinta pada orang yang sama'. Apa Hajun sedang menyindir? Entah kenapa Yoongi menjadi sensitif jika itu berkaitan dengan Hajun. Padahal, saat mereka dirumorkan terlibat cinta segitiga dengan Hansel saat masih SMA dulu hubungan mereka tetap baik dan tidak se-sensitif sekarang.

"Ekhmm!!! Habiskan winenya, aku tidur dulu!" ucap Hansel tiba-tiba. Ia bangkit dan tanpa basa-basi berjalan ke kamar.

"Tidur? Tapi ini kan perpisahan kita, kenapa cepat sekali?" tanya Namjun dengan dahi yang berkerut.

"Besok penerbangan pagi, bisa-bisa kantong mataku terlihat saat difoto wartawan. Jangan sampai foto terakhirku di korea meninggalkan trauma."

"Kau tidak mabuk kan?" Yoongi bertanya setengah khawatir.

"Tidak, aku tidak mabuk. Selamat malam semuanya..."

Yoongi khawatir karena Hansel selalu tidak ingat apa yang ia bicarakan saat mabuk, termasuk ketika ia menyatakan perasaan pada Yoongi. Sebab itulah Yoongi santai-santai saja keesokan harinya. Tetapi Yoongi menjadi tahu perasaan gadis itu, dan Yoongi sungguh ingin meminta maaf pada Hansel. Yoongi lebih nyaman mereka bersahabat, tidak lebih.

"Baiklah, kau istirahatlah, nanti kami yang membereskan makanan ini." tambah Hajun tersenyum lembut.

Hansel mengangguk lalu hilang di balik pintu kamar. Ia bersandar sejenak di pintu yang tertutup itu sebelum akhirnya mengambil ponsel di saku. Ia menghubungi seseorang.

"Maaf mengganggu waktumu, Reporter Lee..." katanya setelah panggilan diangkat. "Aku punya berita, tentang Suga. Kudengar dia berkencan dengan seseorang."

Reporter Lee -lawan bicaranya di telepon tersentak mendengar perkataan sang artis. Namun tak bisa dipungkiri di saat bersamaan ia merasa antusias.

"Kau tidak perlu tahu alasanku memberi informasi ini. Katakan saja kau menginginkan berita ekslusif ini atau tidak?!"

"Ya, aku menginginkannya!"

"Namanya Park Seyi. Akan kukirimkan alamat wanita itu padamu, kau bisa datang dan melihat sendiri orangnya!"

Hansel memutus panggilan kemudian tangannya bergerak cepat mengirim alamat Park Seyi yang dulu ia dapatkan dari Hajun. Tak lupa ia memberi peringatan pada Reporter Lee untuk tidak membocorkan bahwa dirinya lah yang memberi informasi ini pada media.

RICH MIN ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang