"Woi, Chan! Adek lo tuh." panggil Baekhyun, membuat Chanyeol yang lagi sibuk ngemil dengan teman-temannya menoleh.

Chaeyoung langsung menarik tangan Chanyeol menjauh dari kerumunan temannya.

"Ngapain mereka di sini?" tanya Chaeyoung.

"Ya gak pa-pa lah Chaeng. Sekali-sekali mumpung bokap nyokap lagi gak di rumah. Males gue kalo ngumpul-ngumpul di rumah orang mulu." jawab Chanyeol sambil nyengir.

"Yaudah lah, terserah bang Chanyeol aja. Pokoknya abis ini rumah harus rapih lagi kayak sebelumnya, harus bersih. Gue gak mau liat sampah di mana-mana ya." Chaeyoung berjalan meninggalkan kakaknya itu dan menghampiri Jaehyun yang sudah diajak main sama Baekhyun dan Kai.

"Ayok, Jae." Chaeyoung menarik tangan Jaehyun.

"Loh? Mau ke mana?" tanya Jaehyun.

"Lah si Jaehyun mau dibawa kemana? Lagi seru ini!" protes Baekhyun karena mereka memang lagi main jenga.

"Sori ya kakak-kakak, Jaehyun-nya aku pinjem dulu, mau ngerjain proposal."

"Ayok Jae, di kamar gue aja." lanjut Chaeyoung.

Jaehyun langsung melotot mendengar ucapan Chaeyoung. Ini serius nih Chaeyoung ngajakin dia ke kamar? Berdua doang dong di kamar?

"HAH!? Di kamar?! Mau ngapain lo berdua?! Jangan macem-macem woi, belum lulus!" ucap Baekhyun dengan heboh.

"Siapa juga yang mau macem-macem, kan mau ngerjain proposal! Lagian kita gak mungkin kan kalo ngerjain proposal di sini." lama-lama Chaeyoung jadi kesal sendiri dengan kakak kelasnya itu. Lebih baik mereka mengerjakan proposal di kamarnya daripada di lantai satu, ntar yang ada malah Baekhyun ngajakin Jaehyun main lagi.

"Ayok Jae, cepetan." Chaeyoung menarik Jaehyun menaiki tangga.

"KALAU MACEM-MACEM JANGAN LUPA PAKE PENGAMAN WOI!" teriak Baekhyun yang tentu saja didengar keduanya. Tapi Chaeyoung tidak memperdulikan ucapan Baekhyun, dia tetap berjalan dengan santai menuju kamarnya. Lain dengan Jaehyun yang sudah tidak bisa santai.

Sesampainya di lantai dua, mereka langsung masuk ke dalam kamar Chaeyoung yang kira-kira ukurannya bisa muatlah untuk anak OSIS yang mau datang ngerjain proposal nanti.

"Lo duduk aja, Jae." ucap Chaeyoung lalu menutup pintu kamar, membuat suara keributan dari lantai satu tidak terdengar lagi di kamarnya.

"O-oke." Jaehyun mendudukkan dirinya di salah satu sofa pendek yang ada di situ. Ia menaruh plastik McD di atas meja kecil di depannya. Tidak lama Chaeyoung juga ikut duduk di samping Jaehyun.

"Jae." ucap Chaeyoung setelah hening beberapa detik.

"Hm? Napa?" Jaehyun menoleh dari ponselnnya ke Chaeyoung yang ada tepat di sampingnya.

"Gue laper..."

Jaehyun terkekeh lalu mengacak rambut Chaeyoung gemas.

"Yaudah, lo makan duluan aja."

Chaeyoung menggelang, "Ntar yang lain pada protes."

"Biarin aja. Lagian tadi kan beli-nya pake uang gue, ngapain jadi mereka yang protes?"

"Iya juga sih."

Chaeyoung berpikir sebentar.

"Udah, ambil aja cepetan." Jaehyun langsung memberi sebungkus burger pada Chaeyoung.

Chaeyoung yang udah disodorin makanan ya udah pasti gak bakal nolak.

"Hehe... Tau aja lo." Chaeyoung nyengir sambil menerima burger itu dan mulai memakannya.

"Lo mau gak, Jae? Kok jadi gue yang makan sendiri sih?" ucap Chaeyoung saat burgernya sudah habis setengah.

"Suapin dong..." ucap Jaehyun yang berniat bercanda. Ia langsung menerima pukulan di lengannya.

"Halah ngerdus lo! Kayak gak punya tangan aja minta disuapain!"

Jaehyun meringis sambil mengusap-ngusap lengannya yang dipukul Chaeyoung.

"Jahat lu mah. Lo kalo mukul tuh kira-kira dong, gak usah pake tenaga badak juga mukulnya!"

"Ya salah sendiri ngapain ngerdusin gue." balas Chaeyoung lalu, "Nih." Chaeyoung menyodorkan burgernya ke arah Jaehyun.

Jaehyun melirik burger itu lalu mendekatkan mulutnya dan menggigit burger itu dengan cepat.

"Lah ngapain langsung digigit? Gue gak ada niat suapin lo ya. Maksud gue tuh nih lo pegang sendiri, gue mau ngambil kentang." protes Chaeyoung sambil kembali menoyor lengan Jaehyun.

"Aduh! Yaudah ini mbanya gak usah pake mukul juga." protes Jaehyun.

"Yaudah nih lo makan sendiri." Chaeyoung menaruh burger itu di tangan Jaehyun lalu mengeluarkan sebuah bungkusan kentang goreng dari dalam plastik.

Baru saja Chaeyoung ingin memasukkan kentang goreng ke dalam mulutnya, pintu kamarnya terbuka dan menampilkan sosok laki-laki yang memakai kaosi hitam. Chaeyoung dan Jaehyun tentunya menatap lelaki tersebut dengan tatapan bingung, ngapain ada tamu gak diundang di sini?

"Lo ngapain di sini?" Chaeyoung membuka suara karena orang itu tidak bergerak dari pintu kamarnya.

"Lo ngapain berhenti sih Kyu?! Minggir! Gue gak mau digodain sama kak Baekhyun. Minggir cepetan!" suara Jihyo terdengar dan gadis itu langsung mendorong badan Junkyu masuk ke kamar Chaeyoung. Entah apa yang terjadi di lantai bawah sampai-sampai di Jihyo jadi ngegas begini.

"Wah enak ya lo berdua kerjanya makan-makan doang." sarkas Jihyo lalu ikut bergabung dengan mereka dan mencomot kentang goreng Chaeyoung.

Chaeyoubg nyengir doabg membalas ucapan Jihyo.

"Yang lain mana? Kok cuma lo doang?"

"Masih di bawah kayaknya. Tadi gue kabur duluan, soalnya kak Baekhyun gatel."

"Terus kalau elo, lo ngapain ngikut ke sini? Mau ikut ngerjain proposal juga?" Chaeyoung beralih menoleh ke arah Junkyu yang masih berdiri di dekat pintu.

"Oh itu si Junkyu tadi yang nganterin kita semua, gue dijemput juga tadi." jawab Jihyo sambik sibuk mengeluarkan makanan satu-satu dari dalam plastik.

"Eh Kyu, gabung aja sini. Makan aja sama kita." ajak Jihyo.

Junkyu pun dengan ragu mendekat ke arah mereka dan langsung mengambil duduk di samping kiri Chaeyoung. Sedangkan Jaehyun yang dari tadi duduk di samping kanan Chaeyoung cuma memperhatikan Junkyu dengan tatapan bingung, kok bisa dari banyaknya kursi yang masih kosong, dia milih buat duduk di samping Chaeyoung? Bukannya mereka gak deket?

Sementara Chaeyoung yang diapit kedua cowok itu mulai gelisah duduk di tengah-tengah. Mana ada Junkyu lagi di sampingnya, kan si Chaeyoung jadi gugup. Gak tau juga kenapa dia gugup, seakan-akan dia baru aja ketahuan selingkuh. Mana muka Junkyu udah datar kayak jalan depan rumah. Kenapa Chaeyoung jadi ngerasa habis bikin salah. Padahal kan dia sama Junkyu gak ada status apa-apa.

***

Part ini jaerose dulu ya, kasian jaehyun udah lama gak muncul hehe...

First TimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang