🐨 - 32

1.5K 278 14
                                    

"APA?! JADI BUNGA ITU DARI TAE-" Chaeyoung langsung buru-buru membekap mulut Lisa saat gadis itu berteriak heboh di kelas setelah mendengar cerita Chaeyoung.

"Gak usah pake tereak juga kali!"

"DARI SIAPA WOI?! SIAPA?" teriak Bambam dari pojok kelas saat mendengar teriakan Lisa tadi.

"Lah bukannya kemaren lo gak dapet bunga, Lis?" dan dengan polosnya Jimin mengucapkan kalimat tanya itu dari depan kelas sehingga satu kelas dapat mendengarnya.

Mendengar pertanyaan Jimin, Lisa langsung melotot dan melempar pulpen yang ada di atas meja ke arah Jimin, "Diem lu, sat!"

Jimin digituin mah nyengir doang.

"Udah ah! Males gue di kelas! Mau ke kantin aja!" Lisa langsung berdiri dari bangkunya dan berjalan keluar kelas.

"Eh! Tungguin kali, Lis! Lo mah main pergi aja." ucap Jennie.

"Yaudah, cepetan!" balas Lisa dari pintu kelas.

"Eh, kalian duluan aja. Gue mau ngembaliin buku di perpus." ucap Chaeyoung.

"Ah elu mah kebiasaan, giliran orang mau ke kantin elu malah mau ke perpus." cibir Lisa.

"Hehe..."

"Kalian duluan aja, ntar gue nyusul."

"Beneran nih? Lo gak mau ditemenin?" tanya Jisoo.

"Gak usah. Udah kalian duluan aja."

"Oke deh... Jangan lama-lama ya lo di perpus. Hati-hati, semenjak valentine kemaren banyak yang pacaran di perpus. Katanya banyak yang berudaan di pojokan." ucap Jennie.

"HAH? SUMPAH LO JEN? Kok gue gak tau?!" ucap Lisa.

Chaeyoung memutar bola matanya malas saat mendengar gosipan dari Jennie.

"Terus hubungannya sama gue apa? Ngapain gue yang harus hati-hati?"

"Hati-hati aja, siapa tau tiba-tiba lo iri, pengen juga karena udah terlalu lama sendiri." ucap Jennie dengan muka tanpa dosa.

"YEU... ITUMAH ELU!" balas Chaeyoung ngegas.

"Udah ah, gue mau ke kantin, mau ngegosipin orang yang pacaran di perpus sama anak kelas sebelah. Kita duluan ya, Chaeng." ucap Lisa sambil menarik-narik tangan Jennie.

"Inget pesen gue, Chaeng. Jangan lama-lama lo di sana." ucap Jennie sebelum benar-benar pergi karena tangannya sudah ditarik Lisa.

"Yaudah gue juga duluan ya, Chaeng. Mau nyari Kak Seokjin." Jisoo nyengir.

"Bucin!"

"Biarin! Daripada jones."

"Bangsat."

Jisoo tertawa, "Udah ah. Gue pergi dulu ya." Jisoo keluar dari kelas.

Chaeyoung pun akhirnya berjalan keluar kelas menuju lantai lima, tempat perpustakaan. Sampai di perpustakan, Chaeyoung dengan cepat langsung mengambalikan buku yang ia pegang itu ke rak asalnya. Benar juga yang Jennie bilang, banyak murid yang sedang berduaan di perpus. Sepertinya memang kali ini ia harus mendengar ucapan Jennie.

Chaeyoung bernafas lega setelah berhasil keluar dari perpus. Tumben sekali tidak ada penjaga perpus yang mengawasi murid-murid di dalam. Kan biasannya kalo ada yang ketahuan pacaran di perpus langsung diseret keluar sama Bu Chaerin. Tapi Chaeyoung tidak mau ambil pusing memikirkan hal itu. Ia melangkah kembali menjauh dari perpus, turun ke lantai satu.

Tapi saat ia sudah di lantai dua dan baru ingin turun ke lantai satu, Chaeyoung menghentikan langkahnya saat melihat pemandangan di depannya. Di anak tangga ada segerombolan murid laki-laki yang duduk dengan santai sambil sibuk dengan kegiatan mereka sendiri, seakan dunia milik berduabelas. Lebih tepatnya mereka adalah gengnya Junkyu. Ngapain mereka di situ? Ngerumpi? Mabar? Nobar? Ngeganja? Gak tau, cuma mereka berduabelas yang tau.

First TimeWhere stories live. Discover now