Undangan

161 32 2
                                    


Dah lah capek cinta cintaan.
Dapat kasih sayang kagak, goblok iya☺️

-Mita

Awas typo beterbangan h3h3h3

"Selamat pagi dunia tipu tipu" sapa Rebecca kepada dua manusia yang duduk tenang dipalkiran

"Bicit sekali anda" balas Raina

"Ehhh itu bukan nya Rey ya, kenapa sama cewek" ucap Rebecca sambil menunjuk motor yang baru aja datang

"Ya mana saya tau saya kan cuma pelarian" ketus Raina sambil meninggalkan mereka semua

"Ada apa sih?" tanya Rebecca

"Perang dunia ke lima" jawab Mita sambil meninggalkan Rebecca

"Tungguin weee" teriak Rebecca dan membuat Rey menatap mereka bertiga

Kelas

Raina yang sudah masuk kedalam kelas langsung menukar kursi dirinya kepada temennya, ia sekarang duduk paling pojok deket jendela.

Kejadian itu dilihat oleh Rey yang baru saja masuk kedalam kelas, ia langsung menghampiri Raina.

"Kita perlu bicara" ucap Rey

"Gak perlu dibicarakan lagi semua udah jelas" balas Raina

"Beri aku kesempatan Rain" ucap Rey sambil menggenggam tangan Raina

"Rey anterin aku ke ruang bk yuk" ucap gadis yang dibelakang Rey

Raina yang melihat cuek namun ia langsung melihat liontin yang sama dileher gadis itu.

"Semua udah jelas dan keputusan aku udh gak bisa diganggu gugat" ucap Raina sambil melepas liontin dilehernya

Flash on

"Raina dengerin aku dulu" ucap Rey dibelakang

"Dengerin apa lagi? Semua udah jelas Rey. Apa selama ini kamu gak pernah kasih aku kabar tapi malah sibuk sama dia?" kata Raina dengan tegas

"Bukan gitu sayang"

"Gue udah capek Rey!! LO MAU DIPERHATIKAN TAPI LO GAK PERNAH MEMPERHATIKAN GUE!!!" teriak Raina

Rey tidak percaya melihat Raina bisa semarah ini, ia mencoba menggenggam tangan Raina dan di ikuti hujan yang mulai turun.

"Dengerin penjelasan aku dulu Rain, dia temen aku dari kecil. Nama dia kinan aku cuma memberi tumpangan tempat tinggal sementara" jelas Rey

"Aku butuh waktu sendiri" ucap Raina sambil meninggalkan Rey yang masih didepan Apartement

"Masih gue pantau belum gue bunuh!" Ucap Mita dengan sedikit berbisik kepada Rey.

Flash off

Setelah perdebatan tadi Raina pergi menuju atap sekolah, ia tidak peduli teriakan Rebecca yang berada dipinggir.

"Gue laper" ucap Raina

"Bangkek lu, gue udah susah naik sini malah lu bilang laper? Kucing enggak" kata Rebecca

"Yaudah hayuk turun" ucap Raina

"Loncat?" tanya Rebecca

"Gunanya tangga apa bego" ketus Mita yang langsung turun

Tiba tiba keseimbangan Mita tidak terjaga dan terjatuh kebawah.

"Mita" teriak Raina dan Rebecca

Mita yang terjatuh hanya menutup mata dan merasakan bahwa tubuhnya tidak sakit sedikitpun. Alias dia sudah ditangkap Rizky dan tatapan matanya mereka bertemu.

"Terpesona" ucap Rafael

"Aku terpesona" sambung Rebecca

"Memandang wajah mu yang manis" akhir Raina

Mita yang tersadar langsung melepaskan dan seketika pipinya langsung merah.

"Buset make up lu tebel banget Mit" goda Raina sambil turun

"Gak usah mulai lu"

"Kok berdua? Vino kemna?" tanya Raina

"Vino gak berangkat" balas Rebecca

"Why"

"Kepo lu  kek dora, yuk katanya laper"

"Hayuk lah" ucap mereka semua

"RAINA AQILA CAMELIA!!!"

Meraka semua langsung menatap ke arah suara itu, disana sudah ada wanita yang sudah berdiri tegak diikuti anak kecil disampingnya.

"Panik gak? Panik gak?" Tanya Rizky kepada Raina

"Panik lah massa kagak" balas Raina

"Kamu ngapain disini bukanya belajar" kata Mama Lita

"Emm kita disini lagi belajar Mah" ucap Raina sambil melirik sahabatnya

"Belajar apa disini? Emang ada pelajaran di belakang sekolah?" Tanya Mama Lita

"Ya ada lah Tante"

"Apa?"

"Kita itu lagi observasi" jawab cepat Raina

"Observasi apa?"

"Observasi kucing melahirkan" kata Rafael dengan tegas

Tatapan Mama Lita awalnya tidak percaya tapi sekarang percaya dan tersenyum kepada mereka semua.

"Owalah gitu to, yaudah lanjutkan ya" ucap Mama Lita

Mereka semua kaget melihat respon Mama Lita yang percaya begitu aja.

"Eh Mama ngapain kesini?" Tanya Raina

"Oh iya sampai lupa, Mama mau kasih ini buat kalian semua" ucap Mama Lita sambil mengeluarkan undangan

Raina yang melihat hanya diam, kemudian Mita segera mengambil undangan itu.

"Terimakasih" ucap Mita

Mama Lita yang melihat perubahan ekspresi Raina sudah paham dan ia segera izin untuk pulang.

"Mama pulang dulu ya! Kalian belajar yang rajin jangan suka bolos" ucap Mama Lita sambil meninggalkan mereka semua

"Untung aja Tante Lita percaya kalau kita observasi tentang kucing melahirkan" ucap Rafael

"Lu ngadi ngadi Raf, sejak kapan kita observasi tentang kucing melahirkan lu kira jurusan kita bidan hah!" ketus Rizky

"Ya daripada kita dihukum, mending boong" ucap Rafael santai

"Betul juga, eh ini gimana kita dateng?" Tanya Rebecca sambil mengambil undangan dari tangan Mita

"Boleh, eh Raina lu mau kemana lagi woy" teriak Rizky yang melihat Raina berjalan menjauh dari mereka

Saat Rebecca mau mengajar langsung dicekal Mita.

"Dia butuh waktu sendiri"

Mereka hanya menatap tubuh Raina yang sudah tidak terlihat lagi.

#Jangan lupa vote and comment ya kak❤
#Makasih buat kalian yang masih setia sama cerita aku ya walaupun pembaca gelap canda pembaca gelap😭

Raina (END)Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin