8. Affair

16.2K 516 118
                                    

Warning. Ada adegan 21+


Dibutuhkan kepala dingin untuk membaca part ini.

Selamat membaca❤️


Farhan asik dengan hp ditangannya, sedangkan Ria tidur meringkuk memunggungi Farhan. Dalam hati, ia bersumpah akan balik selingkuh bila mana si suami selingkuh, tapi mau selingkuh sama siapa? Yakali dia sama Gigolo. Bayar mahal dong.

Farhan, laki-laki dewasa tapi Plinplan. Setelah empat tahun sang istri pergi, dan sekarang kembali lagi dengan tidak tau malu, ia juga sedikit goyah. Semua yang dikatakan Dora memang benar. Ia laki-laki hyper. Sebenarnya dia tidak pengen mempunyai kelainan sexual seperti ini. Namun, mau bagaimana lagi. Itu terjadi bukan karena kehendaknya. 

Farhan curiga kalau kelainan Sexual ini terjadi karena dia kebanyakan nonton film esek-esek. Ia sadar dulu waktu Sekolah menengah atas ia selalu nonton bareng dengan teman-temannya di pojokan kelas. Farhan menggelengkan kepalanya, menepis ingatan pada masa putih Abu-Abu.

"Ria, puasin aku!" ucap Farhan mencolek bahu Ria. Ria yang memang belum tidur, langsung terkesiap.

"Ria, menolak suami itu dosa. Cepet sini!" dengan tidak berperasaan, Farhan menarik Ria agar terbangun.

"Apasih, Mas? aku gak bisa." kesal Ria. Farhan sungguh tidak berperasaan menarik-narik tubuhnya.

"Aku ajarin!" jawab Farhan seenaknya.

Farhan membimbing Ria untuk menuntaskan hasratnya. Ria hanya menunduk sembari tangannya bergerak memuaskan suaminya. Perasaan jijik hinggap di pikiran wanita itu. Saat pelepasannya, Farhan menyebut nama wanita lain, siapa lagi kalau bukan Dora. Wajah dan tubuh Sexy Dora terus melintas di pikirannya.

Ria diam saja. Setelah berhasil memuaskan suaminya, ia segera ke kamar mandi. Perempuan itu juga berpindah ke kamar anaknya meninggalkan Farhan yang tengah merutuki kebodohannya karena menyebut nama wanita lain.

"Akhhh sialan!" maki Farhan pada dirinya sendiri.

Pagi harinya Ria masih mendiami Farhan. Begitupula Farel yang terus melayangkan tatapan sengit pada Papanya.

Farhan sama sekali tidak merasa terintimidasi. Pria itu membuatkan susu putih untuk istrinya. Tak lupa ia mencampurkan obat pencegah kehamilan dengan dosis rendah di susu.

"Minum dulu, Ria!" suruh Farhan. Ria langsung meminumnya tanpa curiga.

"Ambilkan Jas ku!"

Ria mengangguk. Menuju kamar untuk mengambil jas kebanggaan suaminya. Farel hanya melihat Mamanya yang menurut.

"Papa, kenapa Papa tega perintah-perintah Mama?" tanya Farel dengan ketus.

"Itu memang kewajiban Istri untuk patuh sama Suami," jawab Farhan. Tak berapa lama Farhan melihat istrinya yang mendatanginya dengan membawa jas putihnya. 

"Nih!" Ria memberikan Jas pada Suaminya yang langsung diterima. Secepat kilat Ria segera duduk di kursinya lagi dan mengangkat Farel ke pangkuannya. 

"Hari ini aku pulang malam. Kamu langsung tidur aja!" ucap Farhan memberitahu.

Ria tidak menjawab, perempuan itu lebih memilih menyuapi Farel yang ada di pangkuannya. Farhan juga acuh tak acuh melihat keterdiaman istrinya. Saat berangkat pun, Farhan tidak pamit.

"Ma, kita nanti tidur di rumah nenek aja ya. Papa jahat banget sama Mama," ucap Farel.

Ria berfikir sejenak. Semenjak menikah, ia belum pernah ke rumah mertuanya, "Iya nanti kita ke rumah Nenek," jawab Ria.

Sexy Doctor (21+)Where stories live. Discover now