36. Cincin Bermakna

3.8K 75 0
                                    

Setelah acara mesum di kamar mandi, Ria tidak mau bicara dengan suaminya. Ria malu karena tadi sempat mendesah. Merasakan sedikit enaknya. Ria menyisir rambutnya yang kusut dengan kasar. Ria tidak berhenti menggerutu karena sisirnya tidak mau diajak kerja sama.


"Sini aku sisirin. Kasar banget nyisirnya yang ada rambutmu malah rontok," ucap Farhan mengmbil alih sisir. Dengan pelan Farhan menyisir rambut istrinya.


"Jangan pikir dengan kamu boleh nyisir rambutku, aku mau memaafkanmu," ketus Ria.


"Gak apa-apa kamu belum maafin aku, toh nanti juga kamu maafin aku sendiri," jawab Farhan.


"Hei tuan, jangan terlalu percaya diri jadi orang."


"Kepercayaan diri itu sangat penting untuk memupuk semangat."


"Terserah. Ngomong sama Dokter gila gak akan ada habisnya."


"Gak apa-apa gila, yang penting sexy," jawab Farhan makin membuat Ria kesal.


"Heh, sexy dari mananya coba? Tubuh biasa aja sok-sokkan." Ria berucap dengan cemberut.


"Perutku kotak-kotak, berisi, lengaku kekar, masak saat aku tindih kamu gak merasa sih?" tanya Farhan.


"Papa mama ngomongin apa?" tanya Farel yang sejak tadi hanya diam melihat keributan mamanya.


"Gak apa-apa, ini urusan orang dewasa."


"Kalau gitu aku mau jadi dewasa," jawab Farel antusias.


"Farel, kalau kamu gede jangan kayak papa, ya. Kamu harus menyayangi orang yang kamu miliki, gak boleh main api, gak boleh selingkuh, gak boleh semaunya sendiri," ucap Ria.


"Aku akan nurut apa kata mama. Mama tenang aja." Farel mengacungkan jari jempolnya pada mama.


"Sip banget anak mama," puji Ria.


"Suami Ria juga sip banget," celetuk Farhan yang langsung mendapat sikutan dari Ria.


"Papa aku mau ronde," ucap Farel mendekti papanya.


"Ya sudah kita beli sambil jalan-jalan malam, ya. Mau naik motor apa mobil?" tanya Farhan.


"Motor aja, jawab Ria. Sudah lama Ria tidak jalan-jalan keluar malam. kalau dulu pas masih lajang, Ria akan berburu makanan di malam hari yang banyak dijual di sepanjang jalan.


"Okey kita siap-siap. Mama sama Farel pakai jaket, biar papa ambilkan." Farhan mengambilkan jaket untuk istri dan anaknya. Memakaikan sekalian ke tubuh mereka.


"Gak ngaruh, jangan harap aku luluh!" ketus Ria.


"Kamu kenapa sih sewot amat dari tadi. Aku juga tau kamu gak akan luluh secepat ini!" ujar Farhan mencubit dada Ria. Ria melotot.


Sexy Doctor (21+)Where stories live. Discover now