4. Malam pertama.

61.9K 780 73
                                    

Warning!!!
21+

Imaginasi kalian, penulis tidak tanggungjawab 😂

Hari pernikahan yang Ria tunggu-tunggu, akhirnya tiba. Bukannya senang, Ria malah takut. Dia ingin menangis. Padahal, prosesi ijab qobul baru akan dimulai. Ria tampak anggun dengan balutan kebaya putih. Begitu juga Farhan tampak ganteng dengan jas dan kopyah putih.

Farel yang tidak tau apa-apa, hanya pasrah saat dirinya didandani, dan dipakein jas sama seperti Papanya. Farhan menatap Ria dari samping, wajah Ria sangat pias. Padahal, harusnya dia berjingkrak senang karena mau menikah.

"Sudah bisa dimulai?" tanya penghulu. Farhan mengangguk mantap. Dia sudah pernah menikah. Jadi, tidak se-grogi sebelumnya.

Deby menjabat tangan Farhan. Ia yang akan menikahkan anaknya sendiri. "Saya nikahkan dan kawinkan engkau Farhan Ferdian dengan anak kami Riandiny binti Deby dengan mas kawin seperangkat alat sholat dan uang tiga juta enam ratus ribu rupiah dibayar tunai!"

"Saya terima nikah dan kawinnya Riandiny binti Deby dengan mas kawin tersebut dibayar tunai!"

"Sah!"

Farhan bernafas lega. Akhirnya ijab qobul berjalan dengan lancar. Ia mencium kening istrinya. Sedangkan Ria mencium punggung tangannya. Farhan mengerutkan dahinya saat tangan Ria bergetar seperti orang collaps.

"Kamu ngapain keder gini?" bisik Farhan tajam. Ria tidak menjawab. Memilih melepas tangannya dari Farhan.

Setelah acara Do'a, lanjut pada acara pesta. Mereka memilih melangsungkan acara biar capek-nya cuma sekali.

"Mama, Mama cantik banget pake baju ini!" puji Farel membuat Ria tersenyum tipis. Saat ini, dia sudah bergangi pakaian dengan gaun biasa. Menyalami para tamu undangan yang datang membawa ampau.

"Eh buset gile, tuh orang songong ngapain datang." gerutu Ria saat melihat Gerald dan anak istrinya datang ke pesta di rumahnya. Gerald menghampirinya.

"Ngapain lo datang? Mana bawa ketiga krucil lagi. Pasti ngabisin makanan." sewot Ria yang langsung dapat jitakan dari Farhan.

"Bahasanya. Dia tamu, kamu yang sopan!" tegur Farhan.

"Nih gue bawa ampau double. Isinya bisa buat beli tanah. Lo pikir gue miskin. Noh!" Gerald menyerahkan ampau pada Ria.

"Yaudah makasih. Sana-sana lo makan. Ajak anak-anak lo. Sepet gue lihatnya." ucap Ria setelah melihat isi ampau yang sangat tebal.

"Ria!" tegur Farhan lagi.

"Mas Farhan. Kamu yang sabar ya dapat istri macam kayak gini. Sukanya menistakan orang. Jangan lupa selingkuh ya Mas. Biar kapok tuh wanita ulat." ucap Gerald. Ria menyisingkan gaunnya. Bersiap menendang Gerald, tapi Farhan langsung menarik Ria untuk mundur.

"Jangan bar-bar gitu. Malu-maluin tau gak. Pengantin itu yang alus." bisik Farhan dengan tajam. Gerald terbahak keras. Ia makin gencar mengejek Ria.

"Mas, udah kita temuin orang tua Ria dulu." ajak Keyara menggandeng suaminya.

"Gila, istrinya cantik, kalem, punya suami macam Gerald yang bobrok. Kasihan bener." ucap Ria menggelengkan kepalanya.

"Harusnya kamu juga kasihan sama aku." celetuk Farhan yang membuat Ria langsung menoleh.

"Kenapa?"

"Aku ganteng, pinter, baik hati, kalem, tapi punya istri bobroknya gak ada tandingannya."

"Kok kamu ikutan ngejek aku sih!" kesal Ria.

"Farhan, Ria. Pengantin baru bukannya seneng-seneng, malah bertengkar." tegur Ana yang membuat Farhan dan Ri diam.

Sexy Doctor (21+)Where stories live. Discover now