34. Kata Sayang

2.9K 71 0
                                    

Ria mengintip anaknya dan Aulia yang sedang main puzzle di ruang tengah. Sepuluh menit yang lalu Farhan sudah berangkat kerja, sedangkan Aulia jam koasnya nanti jam sembilan, membuat gadis itu tidak segera enyah dari rumahnya. Ria menekan hatinya untuk tetap tabah, air mata menggenang di pelupuk matanya. Walau dia ibu Farel ketemu gede, Ria sangat menyayangi anak itu. Rasanya Ria tidak rela saat Farel dekat dengan perempuan lain di saat dia tidak punya anak gara-gara papa Farel.


Ria menatap meja makan. Ada ayam panggang yang dia buat sejak subuh tadi. Harusnya Farel menghabiskan ayam itu saking sukanya, tapi harapannya pupus saat Aulia malah datang mengganggunya. Harapan melihat Farel dengan suka cita menyantap ayam panggang, hanya sebuah angan. Tidak menjadi kenyataan pagi ini.


Dering telfon membuat Ria merogoh saku dasternya. Hatinya tambah kesal saat melihat nama Dora yang ada di layar pipihnya. Dengan kesal, Ria mengangkatnya.


"Ada apa?" tanya Ria tanpa salam atau basa-basi.


"Ehh Ria, lo masih sayang Farhan gak? Kayaknya dia deket sama seorang agdis deh," ucap Dora bermaksud mengompori.


"Gue gak peduli," jawab Ria.


"Cantik banget loh gadisnya, gue aja kalah."


"Jelas lo kalah lah, secara lo sama dia emang cantik dia!" sinis Ria. Di sebrang sana Dora sudah pasti mencak-mencak.


"Gimana kalau kita singkirin wanita itu, terus kita bersaing merebut Farhan dengan sehat," ucap Dora mencoba tidak emosi.


"Gue bukan pengemis cinta kayak lo. Mau lo singkirin dia sendiri silahkan, mau lo embat Farhan sendiri juga silahkan, gue gak peduli. Yang gue peduliin cuma uang Farhan. Paham sekarang?" tanya Ria dengan kesal. Aulia yang tadi mau ke kamar mandi, tidak sengaja mendengar ucapan Ria.


"Asyikk, dapat jackpot. Kan, emang yang duda lebih menggoda, aku yakin pasti jadi istri kedua juga tidak sulit-sulit amat," ucap Aulia bertepuk tangan. Ciri-ciri wanita stress akut.


Ria mematikan sambungan telefonnya sepihak. Ada-ada saja kelakuan para wanita demi menarik perhatian cowok yang disukai. Perasaan Ria tidak pernah mencintai cowok sampai terlalu dalam, jadi mau suaminya sama siapa Ria tidak peduli. Siapa bilang yang sulit hanya menghadapi wanita. Menghadapi laki-laki juga tak kalah sulit. Saat dilarang selingkuh, suami malah punya pikiran mencoba. Saat dikekang, suami akan cari celah untuk keluar. Maka Ria memutuskan untuk membiarkan. Dan bisa dilihat, Farhan sendiri yang ngemis-ngemis maaf padanya .


"Mama ...." panggil Farel menghampiri mamanya.


"Iya, Sayang?"


"Ma pegang perutku, besar sekali. Ini gara-gara makan brownis enak dari tante Aulia," ucap Farel mengelus perutnya yang membuncit.


"Wah iya, pasti enak sekali. Saat mama makan enak, mama pasti ingat Farel. Tapi saat Farel makan enak gak ingat mama, ya," ucap Ria dengan tersenyum.


"Maaf Ma," ucap Farel yang kini rautnya sudah bersedih. Anak itu merasa menyesal karena meninggalkan mamanya sendirian di meja makan.

Sexy Doctor (21+)Where stories live. Discover now