Kebohongan lagi yang kudengar

873 36 0
                                    

Bisakah aku jujur akan satu hal?,
Aku benci kebohongan apalagi itu tercipta dari orang yang berarti untukku

"Apa hubungan kamu dengan Yusuf?" tanya Raisa memotong ucapan Arga.

"Yusuf cuman jengukin aku aja kesini," ujar Arga berbohong.

"Jengukin?" tanya Raisa bingung.

"Jadi gini Raisa, aku cari tau tentang Arga dan aku datang kesini buat jengukin dia aja, aku cuman mau tau kenapa dia tega banget ninggalin wanita sesempurna kamu, itu doang kok nggak lebih," ujar Yusuf.

Kenapa hati aku nggak percaya atas omongan mereka, namun alasannya memang masuk akal, batin Raisa.

"Kamu nggak perlu dekat sama mereka Yusuf, kamu juga nggak perlu tau tentang hal itu," ujar Raisa karena dia tidak mau hanya karena apa yang dia lihat malam ini menganggu pikirannya sehingga dia berfikir macam-macam tentang Yusuf.

"Iya, ini juga yang pertama dan terakhir kalinya aku ketemu sama mereka tanpa sepengetahuan kamu," ujar Yusuf. "Kita pulang," lanjut Yusuf lalu menarik Raisa pergi dari ruangan itu.

Kamu sakit apa Ga?, batin Raisa.

Ingin sekali Raisa bertanya seperti itu namun semenjak dia mendengar Arga mengucapkan ijab qabul saat itu dia berjanji tidak akan mau perduli dengan lelaki itu lagi.

"Sa kamu nggak marah kan sama aku?" tanya Yusuf saat mereka sudah berada diparkiran.

"Aku akan maafin kamu, asal kamu janji jangan bahas tentang aku sama mereka, jangan ketemu mereka lagi," ujar Raisa, dia berharap kejadian malam ini tidak mengganggu pikirannya.

Aku nggak bisa nggak ketemu sama mereka lagi Raisa, mereka sahabat aku, batin Yusuf.

"Iya, aku antar pulang, ayo masuk!!" ujar Yusuf.

"Nggak usah, aku bawa mobil, aku pulang sendiri aja," ujar Raisa.

"Yaudah kalau kayak gitu aku ngikutin kamu dari belakang aja," ujar Yusuf dan diangguki oleh Raisa.

Sedangkan Arga dan Amel sudah sampai ditaman rumah sakit, Arga pun menatap bintang dan dipikirannya hanya ada wajah Raisa.

Rinduku sedikit terobati melihat wajahmu tadi Sa, walaupun hanya sebentar, batin Arga.

"Kenapa nggak jujur aja sama Raisa tadi?" tanya Amel.

"Aku sudah melaksanakan rencana aku sejauh ini Amel dan aku nggak mungkin bongkar semuanya, aku juga nggak mungkin buat Raisa sedih, kesedihan Raisa dapat merusak duniaku Mel," ujar Arga membuat Amel semakin sadar bahwa cinta Arga begitu besar kepada Raisa.

"Lo nggak terluka liat Raisa bahagia sama Yusuf?" tanya Amel. Amel ingin sekali semuanya terbongkar, dia kasihan melihat betapa menderitanya sahabatnya itu, Amel cuman mau buat Arga bahagia supaya Arga juga mempunyai semangat tinggi untuk sehat dan kebahagiaan Arga salah satunya jika Raisa berada disisinya.

"Gue terluka Mel, dulu ketakutan terbesar gue adalah jika nanti melihat Raisa bahagia tapi bukan bersama gue, tapi gue lebih terluka dari dulu sampai sekarang jika melihat Raisa meneteskan air matanya," ujar Arga.

Broken Heart (End)Where stories live. Discover now