Datangnya Amel

1.7K 100 2
                                    

Yusuf mengantar Raisa pulang kerumahnya setelah seharian menghabiskan waktu bersama, memakan ice krim dan berkeliling kota.

Raisa tersenyum menatap foto dirinya dan Yusuf, mereka berdua memang berfoto waktu ditaman tadi sambil memakan ice krim, difoto itu Raisa melirik kearah Yusuf dan Yusuf tersenyum manis kearah Raisa serta mereka berdua sama-sama memegang ice krim mereka.

Yusuf, aku benar-benar berharap kalau kamu adalah orang yang dapat menyembuhkan luka di hatiku ini secara perlahan tapi pasti, batin Raisa.

Esok pun tiba.
Seperti hari-hari biasanya, hari ini Raisa kembali menuju butiknya dengan memakai mobil kesayangannya.

Sesampainya disana, dia melihat seseorang yang seperti pernah ia temui tengah duduk di kursi tunggu.

Saat orang itu berbalik dan melihat Raisa, orang itu langsung berlari menghampiri Raisa, sedangkan Raisa dia berfikir kuat tentang siapa gadis yang ada dihadapannya itu dan ingatannya kembali pada saat Arga menikah, ya gadis itu adalah istri Arga, dia adalah Amel.

Raisa pun segera berlari kedalam ruangannya, tapi tangan Amel dengan cepat menahan Raisa.

"Aku hanya ingin bicara sebentar"ujar Amel dengan tatapan memohon.

"Maaf, tapi hari ini aku sibuk, tidak ada waktu untuk berbicara dengan siapapun itu, jadi tolong lepaskan tangan saya"ujar Raisa.

"Ini soal Arga, saya mohon dengarkan dulu saya"ujar Amel yang sudah menitikkan air matanya.

"Kenapa kamu menangis?, apa Arga tidak memperlakukan kamu layaknya seorang istri"ujar Raisa dengan senyum sinisnya.

"Arga adalah pria yang sangat baik dan ka,,,"Raisa dengan cepat memotong ucapan Amel karena menurutnya semua tentang Arga saat ini adalah kesakitan baginya.

"Kalau dia lelaki baik lalu apa hubungannya dengan saya, tolong jangan bikin drama dibutik saya, kamu tau kan pintu keluar dimana"ujar Raisa lalu melepaskan tangan Raisa dari tangannya dan berlalu kedalam ruangannya.

Didalam ruangan Raisa, Raisa kembali menangis, sungguh hatinya sakit, dia kembali teringat semua kenangan indahnya dengan Arga dulu, dia menyesal kenapa harus mengenal Arga dan kenapa hatinya harus selalu sakit jika mendengar sesuatu yang menyangkut lelaki itu.

Hentikan kebodohanmu ini Raisa, ingat sebentar lagi kamu akan menikah dengan lelaki terbaik bahkan lebih baik dari Arga, batin Raisa lalu mengusap air matanya yang selalu membuatnya lemah.

Hp Raisa berdering membuat lamunannya pun terhenti, dia mengambil hpnya itu dan ternyata Yusuf yang menelfonnya.

Dalam telfon.
"Yusuf"ujar Raisa senang.
"Raisa maaf"ujar Yusuf yang membuat Raisa bingung.

"Maaf?, Kenapa?"tanya Raisa.
"Maaf karena selalu lancang memikirkanmu tiap malam"ujar Yusuf yang membuat kebingungan Raisa menjadi senyum merekah manis dibibir wanita itu.

"Aku merindukanmu"ujar Raisa jujur.
"Kata Dilan jangan rindu, rindu itu berat biar aku saja"ujar Yusuf.

"Yeek korban Dilan ya"ujar Raisa.
"Biarin"jawab Yusuf.

"Sa nanti ketemu yuk biar nggak rindu"ujar Yusuf.
"Iya, aku mau, dimana?"ujar Raisa.

"Ditaman biasa, gimana?"ujar Yusuf.
"Baiklah, sampai jumpa Yusuf"ujar Raisa.

Setelah sambungan terputus, Raisa pun dengan cepat menyelesaikan pekerjaannya dibutiknya agar cepat bertemu dengan Yusuf.

Tolong jangan buat ku terbang tinggi lalu kau jatuhkan begitu saja karena ini perasaan bukan permainan.
Raisa

Broken Heart (End)Where stories live. Discover now