Sebuah lagu kenangan

478 24 0
                                    

Saat ini Raisa tengah berdandan untuk dinner dengan Yusuf, dia memasang wajah senyumnya dikaca kamarnya.

Entah mengapa tiba-tiba ingatannya terbayang pada saat kencan pertamanya dengan Arga dulu

Flashback.
"Mama ini bagus nggak bajunya?" tanya Raisa antusias.

"Bagus, apa pun yang anak mama pake pasti selalu kelihatan cantik," ujar nyonya Wanda.

"Mama apaansih, Raisa serius tau nanyanya," ujar Raisa dengan wajah malu-malu.

"Emang kamu mau kemana? dan sama siapa kok kelihatannya beda gitu," ujar nyonya Wanda.

"Hmm Raisa ingin kencan ma, sama pacar barunya Raisa," ujar Raisa sambil senyum kearah mamanya.

"Yaudah mama dandanin yah, nanti pacar kamu pasti klepek-klepek deh," ujar nyonya Wanda membuat Raisa tertawa.

Setelah didandani oleh mamanya, Raisa menatap pantulan dirinya dicermin kamarnya dan dia pun tersenyum manis menatap wajahnya.

Flashback of.

"Andai kamu bisa nolak perjodohan itu Ga," gumam Raisa tapi dengan cepat dia menggelengkan kepalanya.

"Nggak, aku nggak boleh ingat Arga lagi, ingat Raisa kamu punya Yusuf," ujar Raisa.

Tok...Tok...Tok.

"Raisa sayang, diluar udah ada Yusuf nak," ujar nyonya Wanda.

"Iya ma, sebentar lagi Raisa turun!!" ujar Raisa, dia pun melihat dirinya sekilas lagi dicermin lalu mengambil tasnya dan berjalan turun.

"Kamu cantik sekali nak," ujar tuan Farhan membuat Raisa tersipu malu.

"Makasih pa,"

Aku sangat beruntung karena Arga menitipkan kamu ke aku Raisa, batin Yusuf bahagia.

"You are very beautiful," ujar Yusuf membuat Raisa semakin tersipu dan pipinya memerah.

"Kita berangkat sekarang yuk," ajak Raisa untuk menyembunyikan kesaltingannya.

Sesampainya mereka di restoran itu, mereka pun masuk dan langsung memesan makanan.

Saat mereka sedang asik makan sambil megobrol yang sesekali membuat Raisa dan Yusuf tertawa, tiba-tiba terputar sebuah lagu yang membuat Raisa langsung terdiam.

Waktu pertama kali
Kulihat dirimu hadir
Rasa hati ini inginkan dirimu
Hati tenang mendengar
Suara indah menyapa, geloranya
Hati ini tak kusangka

Rasa ini tak tertahan
Hati ini selalu untukmu

Terimalah lagu ini dari orang biasa
Tapi cintaku padamu luar biasa
Aku tak punya bunga
Aku tak punya harta
Yang kupunya hanyalah hati yang setia tulus padamu

Hari-hari berganti, kini cinta pun hadir
Melihatmu, memandangmu bagai bidadari
Lentik indah matamu
Manis senyum bibirmu
Hitam panjang rambutmu, anggun terikat

(Andmesh kamelang - cinta luar biasa)

"Raisa, kamu kenapa?" tanya Yusuf.

Raisa terdiam karena lagu itu adalah lagu yang sering Arga nyanyikan untuknya dulu, namun lirik indah lagu itu tidak pernah sesuai dengan yang terjadi padanya sekarang.

"Aku nggak papa, aku ingin sekarang juga kita pulang," ujar Raisa membuat Yusuf semakin bingung.

"Sa kamu ada masalah atau..."

"Aku bilang aku mau pulang dan nggak usah banyak nanya sekarang," ujar Raisa dan air matanya pun jatuh persatu, Yusuf yang melihat itu pun langsung meyetujui permintaan Raisa dan mereka pun pulang.

Entah mengapa lagu itu merusak mood Raisa padahal dulu lagu itu adalah lagu kesukaannya, hanya saja lagu itu mempunyai beribu kenangan palsu untuk dirinya dan Arga.

Semakin hari aku semakin bingung rasa apa yang aku rasakan sekarang, rasa benci untuk kamu atau rasa cinta ini masih lebih besar dibandingkan benciku Ga, batin Raisa.

Broken Heart (End)Where stories live. Discover now