🏳️‍🌈 Chapter 16

115 23 21
                                    

Ia cinta hujan. Tapi dulu, sebelum Baekhyun dengan tak sadar menyeretnya menjauh dan malah berbalik menolak arus kehadirannya.


Hujan itu indah. Apalagi dengan pelangi yang ikut hadir sesekali setelah reda. Warnanya yang beragam membuat sebagian besar orang tanpa sadar telah menaruh kagum jauh di lubuk hati.

Disini bukan tentang hujan yang Baekhyun takuti. Namun siluet jelmaan ayahnya yang membuat pria manis itu meraung tak tenang.

"Semua bisa saja berubah Chanyeol"

"Ya terserah kau saja"

"Chan"

"Hm?"

"Menurutmu Baekhyun, dia orang seperti apa?"

Chanyeol mengangkat sebelah alisnya, Yiren gadis itu sedang bertanya padanya?

"Mana ku tau Yiren, kami bahkan baru bertemu"

"Ah ya! Apa kau mempunyai foto orang yang menculiknya?"

"Untuk apa?"

"Tentu saja untuk melihat, aku penasaran omong-omong"

Pria Park itu merongoh saku belakang dan mengeluarkan selembar foto ukuran 4×6.

"Dan omong-omong, dia lebih cantik darimu" ucapan Chanyeol faktanya hanya candaan semata tapi Yiren malah dengan kasar merebut selembar foto itu dari tangan besar Chanyeol seolah menganggap deretan kalimat itu ada fakta yang akan pria Park itu tan...

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Dan omong-omong, dia lebih cantik darimu" ucapan Chanyeol faktanya hanya candaan semata tapi Yiren malah dengan kasar merebut selembar foto itu dari tangan besar Chanyeol seolah menganggap deretan kalimat itu ada fakta yang akan pria Park itu tanamkan padanya.

"Siapa namanya?" gadis itu bergumam dengan mata yang masih sibuk meneliti sosok dalang penculikan Baekhyun beberapa waktu lalu.

"Kim Chaewon"

"Heol! Kurasa otaknya terganggu"

"Otakmu yang terganggu"

"Otak- Park Chanyeol! aku tidak mengataimu tapi kenapa kau mengataiku dasar tiang"

"Tidak, hanya suka saja"

"Tidak bisa dipercaya"
Yiren mendelik tajam saat Chanyeol tersenyum menampilkan dimple khasnya. Ah pria Park itu memang tampan dengan mata besarnya juga, tapi bukan tipe Yiren sekali, ia jauh lebih suka mata sipit berbentuk bulan sabit milik Baekhyun.

"Aku keluar sebentar"

"Kenapa?"

"Hanya tidak mau mengganggumu berpacaran"

I AM A PSYCHOPATHWhere stories live. Discover now