🏳️‍🌈Chapter 13

232 28 11
                                    

"Appa akan meminta bantuan Chanyeol dan Eunwoo untuk mencarinya"

Yiren hanya terdiam sambil memandang lurus ke depan dengan jejak air mata yang masih tampak jelas di kedua pipi, ia sedih karena menganggap dirinya sendiri tidak becus menjaga Baekhyun. Bagaimana jika pria-pria jahat itu menyakiti Baekhyunnya lagi, mengingat bahwa ia masih belum pulih, tubuhnya masih begitu lemas.

"Baek" ia terus memukul dadanya yang terasa sesak berulang kali, Yiren merindukan sosok dingin itu, Baekhyun orang yang membuatnya hampir menjadi orang gila saat ini, terus terisak dan meraung, mungkin hanya itu yang bisa ia lakukan.

.

.

.

"Aku tak habis pikir denganmu Kim Chaewon!"

"Tapi oppa-"

"Aku tau kau terpukul dengan kematian ayah dan ibumu, tapi apa ini? Dengan balas dendam?"

Chaewon duduk di tepi ranjang sambil menggenggam erat jemari Baekhyun yang entah kenapa terasa sangat dingin, telinganya masih terpasang untuk mendengar celotehan dari pria berjas putih yang berdiri tepat dihadapanya dengan melipat tangan di depan dada.

"Apa dia baik-baik saja?" gadis itu baru saja masuk setelah dokter Park mengecek keadaan Baekhyun. Jadi ia sama sekali belum mendengar apa yang akan dikatakan dokter tersebut tentang keadaan Baekhyun.

"Kau masih bisa menghawatirkannya?" tanya Park Seohyun sambil tersenyum remeh. Yah, dia dokter yang dipanggil Chaewon untuk menangani Baekhyun beberapa saat lalu.

"Berhenti menyudutkanku oppa!
Kau tau sendiri bukan? dia yang membunuh ayah dan ibuku!" ucap Chaewon menatap tajam ke arah pria yang masih terbaring di ranjangnya, tak lupa ia juga menghempaskan kasar tangan Baekhyun membuat pria berjas putih itu berdecak untuk kesekian kalinya.

"Kau menyukainya bukan?" tanya Seohyun saat melihat gadis itu bangkit dari tempatnya dan hendak berjalan keluar, tapi ia menghentikan langkahnya kemudian berbalik menghadap pria berjas putih itu.

"Sayangnya iya...aku mencintainya! Apa itu salah?" ujar Chaewon sedikit meninggikan volume suaranya kemudian sempat tersenyum sinis sebelum ia berlalu dari sana, meninggalkan Seohyun yang tengah menatapnya sendu.

"Kau bukan mencintainya Chaewon-a. Kau hanya terobsesi. Kau lebih menyelipkan bayangan emosi daripada rasa sayang, aku tak tau sampai kapan kau akan terus menyiksa fisiknya" ucap Seohyun sambil menatap wajah Baekhyun. wajah itu sangat pucat dan sedikit membiru, ia juga meringis kecil saat membayangkan tragedi penyiksaan yang Chaewon berikan padanya. Ia sudah bisa menebak setelah melihat luka luka yang tercetak jelas di punggung pria itu.

.

.

.

"Sebaiknya kau tidur Yiren-a, melamun seperti itu tak akan ada gunanya" ujar Seojun sambil mendudukkan diri di samping putrinya.

"Apa Chanyeol dan Eunwoo sudah datang?" Seojun menghela nafasnya kemudian menggeleng pelan membuat gadis di sampingnya itu berdecak kesal.

"Apa mereka akan tetap lalai saat salah satu rekan mereka diculik?
Ck! Anak buah appa sama sekali tidak profesional" ucap Yiren sambil menatap tajam ayahnya sekilas kemudian mengalihkan lagi pandanganya ke depan "Apa mereka hanya tau cara menyandra dan membunuh orang?"

"Appa tau kau khawatir pada Baekhyun Yiren, tapi kau juga harus bersabar! Mungkin Chanyeol dan Eunwoo sedang mempersiapkan beberapa peralatan yang akan mereka gunakan nanti"

I AM A PSYCHOPATHWhere stories live. Discover now