🏳️‍🌈 Chapter 1

916 94 52
                                    

Di sebuah gang sempit, tepatnya di sebuah daerah di kota Incheon. Perkelahian antara seorang pria dan beberapa pria berbadan besar lainnya terlihat disana.

"Memangnya siapa kalian berani membuat keributan disini hah?!" ucap pria bermarga Byun itu dengan nada dingin, auranya tak main-main.

"Apa urusanmu? Sekarang serahkan gadis itu pada kami!"  salah satu pria yang diduga merupakan ketua komplotan menjawab tak perduli. Memangnya siapa pria pendek dihadapannya ini sampai berani memerintahnya.

"Kau benar-benar tak tau siapa aku? Cih! Baiklah. Mungkin malam ini adalah malam terakhir kalian melihat dunia ini!" Baekhyun tersenyum miring, sedikit bermain sepertinya menenangkan.

Byun Baekhyun. Pria itu adalah seorang berandalan, hm walaupun ia berandalan tapi setidaknya ia masih memiliki sedikit hati nurani, tolong digaris bawahi hanya sedikit! Baekhyun tinggal di sebuah daerah terpencil di kota Incheon, dia adalah orang yang paling dikenal akan kekejamannya dalam menyiksa dan membunuh orang yang tak ia sukai. Tak ada yang berani menyentuh apalagi menangkapnya atas kasus pembunuhan yang sering ia lakukan bahkan polisi sekalipun takut padanya.

Well kenapa Baekhyun bisa menjadi seperti ini? Karena sejak ditinggal ibunya Baekhyun sama sekali tak bisa mengontrol emosi, ia begitu murka atas kematian sang ibu yang menyebabkan ia menjadi seorang psikopat. Alih-alih merasa menyesal setelah membunuh orang ia malah lebih sering merasa senang dan puas setelah melihat lawannya yang tergeletak tak sadarkan diri dengan badan yang berlumuran darah segar.

"Jangan banyak bicara berengsek! Lawan kami jika kau berani!"

Bugh....

Pukulan telak Baekhyun layangkan keras pada wajah pria yang meremehkannya itu hingga jatuh tersungkur.

Cih! Badan saja yang besar!

"Sialan- akh!" perkataan pria itu terpotong kala Baekhyun terlebih dulu mengangkat kerah bajunya dan menghajar wajahnya dengan pukulan bertubi tubi, hingga ia jatuh tak sadarkan diri dengan darah yang mengalir deras dari mulut dan hidungnya.

"Ternyata masih sisa dua orang" ucap Baekhyun menunjukan seringaian menatap dua orang yang masih tersisa. Dan saat Baekhyun ingin melangkahkan kakinya, kedua orang itu sudah berlari menjauh secepat kilat.

"Dasar lemah" Baekhyun berdecih kecil Kemudian berahli menatap seorang gadis yang tadi ditolongnya.

"Kau baik-baik saja?" tanya Baekhyun dingin, gadis itu hanya menganggukkan kepalanya cepat sebagai jawaban.

"Dimana rumahmu? Akan ku antar pulang"

"Ti-tidak perlu, a-aku bisa pulang sendiri, dan terima kasih karena sudah menolongku" gadis menunduk dalam, bahkan untuk menatap Baekhyun saja ia tak berani, bisa saja kan Baekhyun juga membunuhnya seperti ketua komplotan itu.

Ah! Soal orang itu, ternyata ia sudah mati karena tak kuat menahan sakit.

"Baiklah, lain kali berhati hatilah" ucap Baekhyun datar kemudian berlalu pergi. Walaupun datar begitu ia masih mempunyai niat untuk memberi nasehat.

>>

Bugh...Bugh....

"To-tolong lepaskan aku! Apa sebenarnya maumu?!" suara  seorang pria yang sudah lumayan berumur terdengar lemah, ia berusaha untuk berdiri namun...

I AM A PSYCHOPATHWhere stories live. Discover now