🏳️‍🌈 Chapter 4

310 72 23
                                    

"Ada apa denganku sebenarnya, kenapa aku jadi sibuk memikirkan Baekhyun?"

'Hufft...baiklah jangan memikirkannya lagi Yiren-a!'

Gadis itu berbicara sendiri dan diakhiri dengan helaan nafas panjang tak bercelah. Pertemuannya dan pria Byun itu mengambil terlalu banyak bagian untuk diputar oleh otaknya.

'Eomma pulanglah, Kau dimana sekarang? Apa kau baik-baik saja? Aku rindu eomma'

Yiren merindukan ibunya tentu saja. Nyonya Wang kabur dari rumah begitu saja tanpa alasan yang jelas, ia pergi pada waktu tengah malam jadi tidak ada yang tau kenapa dan kemana ia pergi. Menurut Seojun sendiri, ia tidak ada masalah apapun dengan istrinya, lalu kenapa ia pergi? Bahkan mereka sudah pasrah untuk mencari dan melacak.

Nihil. Semua hanya berakhir sia-sia. 

Yiren hanya ingin menunggu sebuah keajaiban tuhan untuk membawa sang ibu kembali.

.

.

.

"Eugh" lenguh gadis cantik itu sambil membuka kedua mata indah tanpa polesan riasan. Mungkin karena cahaya matahari yang sudah dengan lancang masuk menembus gorden kamarnya, seolah ingin membangunkan.

"Aku harus segera mandi dan melihat Baekhyun" ucap Yiren segera bangun kemudian memakai sandalnya untuk berjalan ke arah kamar mandi. Lihat! Baru bangun saja otaknya sudah memproses nama Baekhyun.

>>

"Appa"

"Putri appa cantik sekali hari ini, duduklah sayang" Seojun tak berbohong, putrinya benar-benar cantik hari ini. Yiren memakai gaun bermotif bunga dengan tambahan aksesoris kecil di bagian bawah.

"Baiklah, eum Baekhyun-a ikutlah sarapan bersama kami"
Yiren bermaksud menawarkan saat melihat Baekhyun hanya berdiri di samping ayahnya untuk menemaninya makan.

"Aku sudah sarapan" jawab Baekhyun, Yiren hanya mengernyit, Baekhyun sudah sarapan? Kapan? Bahkan bibi Xin baru menyiapkan sarapan beberapa menit yang lalu.

"Sejak kapan?"

"Setengah jam yang lalu"

"Kau makan apa? Bibi kan baru selesai memasak"

"Aku memasak sendiri"

"Benarkah? Kau bisa memasak?"
Yiren berbinar, benarkah Baekhyun bisa memasak? Pria dingin sepertinya bisa memasak?
Itu keterkejutan sendiri untuknya.

"Ya" singkat namun pasti.

"Kurasa lain kali kau harus memasak untukku, aku ingin mencobanya"

"Tentu"

"Baekhyun pasti akan memasak untukmu lain kali, sekarang habiskan makananmu"

"Baik appa, dan apakah appa membutuhkan bantuanku di kantor hari ini?"

"Eum appa rasa kau harus membantu menangani beberapa berkas" mendengar itu
Yiren tersenyum dan menganggukkan kepalanya. Sejak lulus kuliah ia sudah terbiasa membantu Seojun di kantornya.

I AM A PSYCHOPATHWhere stories live. Discover now