TR-2

316 228 126
                                    

☁️☁️☁️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

☁️☁️☁️

Rain merasa sial hari ini dia di timpa macam-macam kejadian menyebalkan dari munculnya Indah yang cerewet sampai dia bertabrakan dengan seseorang di depan toilet.

"Sial banget sih gue, mana pulang masih 1 jam lagi,"

Rain duduk di tempat duduknya,ia menarik nafas dalam-dalam dan mengeluarkan nya perlahan-lahan, dia menutup mata nya dan kembali mendengar kan musik klasik yang menenangkan untuknya.

"ANGEL!! OH ANGEL!! LO DIMANA SIH!!" Teriak seseorang dari koridor.

Rain kembali membuka matanya ketika mendengar ada yang meneriaki namanya, lagi dan lagi ia merasa ketenangan nya di ganggu.

"Berisik,"

Dugaan Rain benar yang menggangu ketenangan nya adalah Indah. Indah hanya cengengesan.

"Ngel, kan gw baru disini jadi temen gue cuman lo doang,"

Rain memandangi Indah dengan datar.

"Emang gue nganggep lo temen?"

Indah cemberut mendengar jawaban Rain, baru sehari bersekolah di sana dia baru mengenal beberapa orang. Tapi dia ingin lebih dekat dengan Rain.

"Angel jahat, lo kenapa sih ngel gue kan pengen temenan sama lo," dengan nada yang di buat-buat.

-///-


"Ky, lo kenapa sih? Gak biasanya tau gak,"

Sky terdiam.

"Kayanya gue jatuh cinta pandangan pertama deh,"

Adit melotot,matanya seperti ingin keluar

"WHAT!!?? SERIUSS!!"

"Berisik,"

"Ja-jadi lo diem aja gara-gara ini?" dengan nada penasaran

"Heem,"

"WUAHHHH, ANJIR GUE NGGAK NYANGKA GUE KIRA LO HOMO," Adit mengucapkan dengan nada bercanda.

Sky melotot, Adit bicara memang tidak bisa di filter dulu apa? main ngatain orang aja.

-///-

"Angel, udah pulang nak?" ucap wanita parubaya yang sedang turun tangga.

"Iya, Angel mau tidur dulu ya mah cape," jawabnya tanpa melihat ibunya.

Rima~Ibu Rain merasa heran semenjak kejadian 10 tahun lalu ketika Angel pulang bermain hujan anak itu hanya diam, dan mulai saat itu angel berubah menjadi pendiam dan jarang bicara.

Kamar Rain

"Hufftt"

Rain sedang termenung di balkon kamarnya.

THE RAIN (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang