TR-31

104 56 67
                                    

☁️☁️☁️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

☁️☁️☁️

Tak terasa sudah 3 bulan yang lalu makan malam bersama itu. Bahkan ujian kelulusan pun sudah berakhir, dan mereka kini tinggal menunggu surat kelulusan dan wisuda.

Libur panjang yang di nanti-nanti semua orang malah membuat Rain malas, setelah makan malam itu Sky semakin mendekati nya diam-diam tanpa sepengetahuan Sena.

Sena kembali ke Singapore karena ada urusan orang tuanya yang mengharuskan dia ikut ke sana. Tentu itu adalah kesempatan besar untuk Rain membantu ingatan Sky pulih.

Sudah 3 bulan juga Rain membantu Sky untuk mengingat dirinya. Namun nihil, Sky belum mengingat apa-apa tentang dirinya, itu membuat Rain sedikit putus asa, apalagi Sena akan pulang lusa, kesempatan nya untuk bertemu Sky semakin menipis.

Akhirnya dia dan Sky berjanji untuk bertemu di toko buku yang sering mereka kunjungi dahulu. Tempat Rain pernah hampir terjatuh namun menimpa Sky.

"Lu inget tempat ini gak ky? Tempat ini penuh kenangan untuk kita," ucap Rain tersenyum membayangkan kembali momen yang sudah terlewat itu.

Sky hanya diam sambil memandangi setiap rak dan sudut dari toko buku itu. Sky meraba rak tempat dahulu Rain terjatuh, dan membuat Rain kaget dan reflek memegang tangan Sky.

"Lu beneran inget kan?" tanya Rain penuh harap.

Sky nampak bingung dan memegang kepala yang dia rasa cukup sakit.

Kemudian Sky menggeleng namun masih merasakan sakit yang menimpa kepalanya.

"Gue gak yakin tapi gue yakin pernah kesini," ucap Sky dengan sedikit keraguan.

Sky terus memegangi kepala dengan kedua tangan nya, kepalanya serasa akan pecah seperti ada sesuatu yang menekan kepalanya.

Rain nampak panik dan membantu Sky untuk duduk di kursi baca yang tak jauh di sana.

"Udah ky gak perlu di paksa," ucap Rain dengan nada kecewa.

"Maafin gue ngel," kata Sky yang juga nampak putus asa.

"Gue masih belum percaya sama apa yang lo ucapin sebelum ingatan gue kembali ngel, sorry." ucap Sky melanjutkan perkataannya tadi.

Tiba-tiba ponsel Sky berdering dan nama Sena muncul pada benda pipih itu.

Sky mengangkat telepon.

"Halo?" ucap Sky.

"Sky jemput aku udah di bandara!!" suara cempreng yang tentu Sky ketahui.

"Bukan nya besok ya kamu baru pulang?" tanya Sky heran.

"Kan biar Surprise," ucap Sena di Sertai tawa kecil.

"Yaudah aku jemput," ucap Sky dan langsung mematikan telepon nya itu.

"Maaf ngel kayanya gue harus jemput Sena," ucap Sky dengan sedikit menyesal.

THE RAIN (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang