"Sebenernya gue cape harus hidup kaya gini terus,"

"Tapi kesalahan gue di masa lalu, gak bisa di maafin,"

"Ah udahlah mending gue tidur aja,"

Angel kembali memasuki kamarnya, ia beranjak ke tempat tidur, dari pada pusing iya lebih memilih tidur saja.

-///-

Siapa gadis itu, dia sangat manis, pasti kalau tersenyum akan lebih manis, sayangnya dia kelihatan cuek dengan sekitar. Ah, entahlah Sky sudah jatuh hati dengan gadis itu, iya akan mencari tahu dulu tentang anak itu sebelum mencari tahu tentang si Angel-angel itu.

Tokk..tokk..tokk

"Sky, kamu di dalam sayang?" ucap seorang wanita parubaya di depan pintu kamar nya Sky.

"Iya tante,"

Ceklek

Suara pintu terbuka.

"Ada apa, tante?"tanya sky.

"Gapapa kok, Aya makan, makanan udah siap, yuk!" wanita parubaya itu menggandeng Sky, dan Sky hanya diam.

Sky tinggal dengan Tante dan pamannya, kedua orang tua Sky sudah meninggal ketika usia Sky 6 tahun, karena Tante dan pamannya tidak bisa memiliki keturunan, Sky mereka anggap seperti anak mereka sendiri.

"Sky, Tante udah bilang jangan panggil Tante dong, Tante pengen di manggil mama sama kamu,"

Sky tersenyum.

"Iya ma,"

"Paman, belum pulang?"

"Paman juga panggil ayah dong udah 10 tahun tetap aja kamu masih canggung manggil kami dengan sebutan itu."

"Hm, iya ma lain kali gak gitu kok,"

Felly~Tante Sky tersenyum.

"Iya udah ayo makan dulu,"

Suasana hening ketika mereka makan, hanya ada suara dentingan sendok yang terdengar.

"Ma,"

"Iya sayang, kamu udah makannya?" Tanya Felly dengan lembut.

"Iya, Sky mau tanya sesuatu boleh?" Tanya Sky dengan ragu-ragu.

"Tanya aja,"

Sky ragu menanyakannya tapi mau bagaimana lagi.

"Cara ngedeketin cewek tuh gimana ya Ma?"

Felly terdiam, lalu tersenyum.

"Kayanya Sky udah gede ya, kamu pasti lagi jatuh cinta ya?" ucap Tante nya dengan nada menggoda.

Sky menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Emm ga-gak kok," sky menjawab dengan nada gugup.

"Masa?" Tante nya kembali menggoda.

"Yaudah deh kayanya Tante gak tau, Sky ke kamar dulu,"

Baru saja sky bangkit.

"Ehhh tunggu, kok baperan sih kaya anak perawan aja,"

"Gak kok, kenapa manggil lagi Ma?"

"Mama cuman mau ngasih tau kalau mau tanya begituan tanya ke Ayah aja,"

Sky tersenyum.

"Makasih Ma!"

Sky kembali memasuki kamar dengan gembira dia bahkan melompat-lompat di kasur.

"Semoga gue berhasil," ucap Sky sambil tersenyum.

-///-

Mobil itu melaju kencang padahal hari sedang hujan.

"Mas pelan-pelan dong mas,"

"Udah kamu diem aja, anak kita lagi masuk rumah sakit,kita harus buru-buru,"

"Tapi aku takut mas,"

"Percaya sama aku,"

Mobil itu melaju semakin kencang, kecepatan yang melebihi rata-rata dengan jalanan yang licin.

"Mas-mas awas ada anak kecil,"

"Aaaaaaa!!"

-

Hoshh .. hoshh .. hoss

Rain mengambil air putih di meja dekat tempat tidurnya kemudian meminumnya.

Glekk..glekk..glekk

"Mim .. mimpi itu lagi"

Rain menangis, tangisan yang sangat menyakitkan, tangisannya semakin kencang.

"Ak .. aku .. membunuhnya," Rain semakin terisak, memori itu muncul lagi, Rain tidak tau kejadian itu benar atau tidak, tapi di mimpinya ada dia ketika berumur 6 tahun.

Kejadian 10 tahun lalu pasti karena ulahnya.

Brakk
pintu di dobrakk.

"Angel! Angel sayang kamu gapapa?"

Rima memeluk anaknya dengan erat.

"Mama, apa aku pembunuh?"

Rima melepaskan pelukannya,dia memegang kedua bahu Rain untuk menatapnya.

"Maksud kamu apa?" ucapan Rima terdengar tegas.

"Kejadian 10 tahun lalu aku membunuhnya, Ma!"

"Ada mobil yang masuk ke jurang karena aku, Ma!"

"Aku yang nyebab-in itu Ma!" Rain semakin terisak tangisannya tidak bisa berhenti, ia memeluk lutut nya.

"Kamu ngomong apa Angel, itu bukan salah kamu! Itu takdir!"

Rima memeluk Rain kembali.

"Tapi ma mereka pasti me ..me .. meningal .. kan?"

"Mama juga gak tau nak, tapi semoga mereka selamat, kita doakan saja, oke?"

Rain mengangguk, kemudian mempererat pelukannya kepada Ibunya.















Rain mengangguk, kemudian mempererat pelukannya kepada Ibunya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ada yang baca kah?
Voment nya jangan lupa ya!
See you( ◜‿◝ )♡

THE RAIN (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang