0.8 || Shouldn't Be ||

10.4K 411 58
                                    

siap siapp ya gesss, soalnyaa aleo uda balikk wwkwkwk salaa sii, harusnya siap siap ya arlita wkwkwk

ramein dong cobaaaaaaa

enjoy guys!

KEMARIN entah kenapa Marvin tiba-tiba marah kepada Arlita

Oops! Această imagine nu respectă Ghidul de Conținut. Pentru a continua publicarea, te rugăm să înlături imaginea sau să încarci o altă imagine.

KEMARIN entah kenapa Marvin tiba-tiba marah kepada Arlita. Mereka berdebat dalam toilet sekolah, lalu Marvin keluar sambil membanting pintu. Wajahnya tampak sangat marah. Apalagi ketika Arlita bilang kalau kekasihnya akan kembali ke Jakarta untuk beberapa hari ini. Raut wajah Marvin langsung berubah drastis.

Saat dirinya hendak keluar. Marvin sudah ada depannya. berdiri didepan pintu toilet yang kini terbuka. Tatapannya tajam seakan ingin membunuh Arlita.

"Selain sama gua 'lo juga ada main sama Isaac?" Laki-laki itu bertanya setelah mengunci pintu toilet perempuan itu. 

Tangannya dimasukkan ke dalam saku celananya, Marvin berjalan mendekati Arlita. "How 'bout me? Bout your boyfriend? Arlita, lo mikir gak sih?" 

Arlita mengerutkan keningnya. "Apasih? Lo kok marah-marah gini?"

"Mau gimana pun gue saat lagi gak sama Aleo, itu urusan gue. Bukan urusan lo Marvin! Mau gue ciuman sama Isaac kek, Hugo, or whatever. That's not you business!"

Arlita menggerakkan kepalanya kikuk ketika Marvin menatapnya dengan tajam ketika Ia bicara. "Yaa.. lagi juga itu cuma ciuman sekilas doang 'elahh.." lanjutnya dengan santai. Tidak, Arlita mencoba untuk bersikap santai walaupun sebenarnya dia deg-degan.

Cup!

"Like this? Yang lo sebut ciuman doang?" ucap Marvin setelah mencium Arlita.

Kemudian Marvin kembali mencium bibir Arlita. Berkali-kali, walaupun Arlita terus menolaknya, mendorongnya, Marvin tetap mencium Arlita dengan kasar.

"Lo jangan kurang ngajar, Marvin!" Pekik Arlita yang langsung melangkah mundur setelah ia mendorong Marvin.

"Mulai besok lo harus jauhin gue. Anggap semua ini gak pernah terjadi sebelumnya, between you and me!" tegas Arlita dengan pandangan wajah yang tak menghadap laki-laki itu.

"Cowok gue besok mau kesini. Gue gak mau terkesan jadi cewek gak bener yang udah main belakang dari cowoknya sendiri." Lanjut Arlita.

Marvin yang terdiam seperti ini membuat Arlita menjadi takut dan berpikir bahwa dirinya salah bicara.

"Lo emang cewek gak bener Arlita. Lo jahat!" 

Setelah mengucapkan kalimat itu. Marvin keluar dari toilet itu sambil membanting pintu toilet dengan keras.

MARVIN: What you do?Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum