2.5 || It's Dangerous, but I'm Falling ||

6.6K 383 64
                                    

HALOOOOOOOO!!!

SIAPA KANGEN MARVIN ARLITAAAA?? WKWKWKWKWKKWKW

WEEE SUMPAAA, MAAF BANGETT KALAU AKU UDA LAMA GA UP-UP CERITA MARVINNN

cape bet cui kerja:( mo jadi anak kecil lagiii

semoga kedepannya aku bisa teratur update cerita Marvin yaaaaa

jangan lupa vote dan komen yaaaaaaaaa

okeii, let's goooooooo!

okeii, let's goooooooo!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


TAK terasa pernikahan mereka sudah memasuki bulan pertama. Tidak ada yang mengganggu kehangatan keluarga baru itu. Marvin dan Arlita menjalankan perjalanan bulan madu selama 1 bulan bersama dengan Tsamarra diminggu kedua. Juga dengan Gizel dan Merolla. Tak lengkap rasanya jika Bara dan Gevaro tidak ikut. Hitung-hitung mereka refreshing untuk semua masalah yang terselesaikan sekarang.

Lumayan juga Tsamarra ada yang jaga disana disaat Marvin dan Arlita sedang asik-asikan berdua. Biasalah, pengantin baru.

Pagi ini Marvin kembali menjalankan aktivitasnya, pergi ke kantor dan merindukan Arlita selama berada jauh darinya.

Tsamarra juga hari ini akan memulai hari pertama sekolahnya. Maka dari itu di pagi ini Arlita dilanda kesibukan untuk mempersiapkan anaknya yang ingin berangkat sekolah, dan suaminya yang ingin berangkat kerja.

"Ta, lo ngeliat dasi gua gak?" Marvin sedikit berteriak. Agar Arlita yang berada diruangan sebelah dapat mendengarnya. "Lo gak siapin ya?"

"Mommy, Papa manja ya sama Mommy? Dari semalam panggilin Mommy mulu, pas Mommy lagi siapin untuk sekolah Tsamarra." Anak itu bicara kepada Arlita dengan ekspresi yang sangat menggemaskan, ala-ala anak yang sedang bergosip dengan Ibunya. Tsamarra sangat antusias mengejek Papanya itu.

"Papa kamu tuh kurang kasih sayang Mommy. Makanya begitu, ganggu-ganggu pas Mommy lagi sama Tsamarra," balas Arlita menimpali. Arlita bahagia melahirkan Tsamarra, karena dengan keberadaan Tsamarra sekarang. Arlita merasa seperti memiliki sahabat seumur hidupnya.

"TAAAAA! INI GAK ADA LOH DASINYA!"

Anak itu terkekeh, ditutupi dengan kedua tangannya. "Mommy kan sayangnya sama Tsamarra doang, ya? Makanya Mommy, Papanya disayang. Biar gak berisik," ucap Anak itu. Benar-benar seperti Arlita versi mininya.

"PAKAI YANG LAIN AJA, VIN! JANGAN RIBET DEH, GUE LAGI KUNCIRIN ANAK LOOO!" balas Arlita ikut berteriak.

Arlita tersenyum. "Sayang, kamu pokoknya gak boleh ikutin hal-hal yang gak baik, yang gak sengaja atau Papa sama Mommy sengaja contohkan ke kamu, ya Tsamarra? Tsamarra harus jadi anak yang baik. Tsamarra harus menghargai seseorang, baik itu seumuran sama Tsamarra, lebih muda, atau lebih tua dari Tsamarra. Tsamarra gak boleh berlaku kasar kepada siapapun, ya pokoknya?"

MARVIN: What you do?Where stories live. Discover now