44

13.5K 1.5K 309
                                    

"Lucas Wong membawanya kabur bos!" Haruto melapor dengan nafas terengah, menatap mobil sport yang melaju kencang- menyalip diantara mobil-mobil lain di depannya. Beberapa anak buah Alpha itu berdiri di belakang, memasang wajah yang sama gusarnya.

Terdengar kekehan geli Guanlin, "Biarkan saja dulu mereka. Ini baru pemanasan." Suaranya terdengar berat. "Pergi dari sana, sebelum orang Sphinx menyerang!"

"Aku dan Yeonjun berencana untuk berpencar di seluruh kota ini."

"Jangan bodoh!" Bentak Guanlin. "Kembali ke markas, aku akan mengirim lokasi mereka sebentar lagi."

"Siap bos!"

Usai menutup sambungan dari earpodnya, Haruto memerintahkan anak buahnya untuk segera masuk ke dalam mobil. Dan kembali ke markas mereka.

Aston Martin itu terparkir di sebuah basement pusat perbelanjaan di pusat kota, Jaemin mengerutkan alis ketika Lucas membuka dashboard lalu memasukan pistol yang sudah Ia kosongkan pelurunya ke dalam sana dan menggantinya dengan Jagdkommando yang Alpha itu selipkan dibalik jasnya. Ia menoleh ke arah Jaemin, sambil tersenyum kecil. "Kau bisa memainkan pisau?"

"Sedikit."

"Oke." Lucas menyerahkan sebuah cold steel recon 1. "Gunakan ini, jika kau dalam keadaan terdesak. Dan ganti seragammu!" Lucas melemparkan sebuah paperbag yang langsung di tangkap oleh Jaemin.

"Ada apa ini?"

"Kau dan Jihoon di buru." Jawabnya sambil membuka pintu mobil, "Ku beri kau waktu lima menit untuk berganti pakaian." Tegas Alpha itu sebelum keluar dari mobil.

Jaemin terdiam sesaat, mencerna informasi hingga ketukan di jendela mobil mengingatkannya untuk segera bersiap.

Setelah berganti pakaian, Jaemin segera keluar pisau lipat Ia sembunyikan di dalam kantung hoodienya. Dengan segera omega itu menghampiri Lucas, yang terlihat tenang memunggunginya bagasi belakang.

"Bisa kau jelaskan, ada apa?" Tanya Jaemin, saat Lucas menatap sekitarnya waspada sebelum mengintruksikan istri Jeno itu untuk mengikutinya.

"Seseorang membocorkan jika 24K tidak hanya bermaksud, untuk menghancurkan Sphinx dan Dragon Blood. Tapi juga Golden Phoenix!" Geramnya penuh dendam.

"Apa?!" Desis Jaemin.

"Ya. Mereka bermaksud untuk menghancurkan Ayahmu, sebelum memulai perang saudara ini." Lucas menarik Jaemin, untuk masuk ke dalam lift khusus barang.

"Tapi- kenapa?"

"Lai Guanlin sepertinya butuh pengakuan." Jawabnya asal, sebelum menekan angka 3A pada tombol lift.

"Jika kau disini, siapa yang menjaga kakakku? Lalu dimana Jeno?" Desak Jaemin, matanya terlihat khawatir mendongkak pada Lucas.

Alpha itu menoleh kearahnya, lalu tersenyum getir. "Tidak ada yang tahu dimana Jihoon." Desisnya berat. "Jeno sedang bersama Mark mempersiapkan senjata dan anak buah mereka. Cukup lambat jika mengingat betapa seriusnya, peperangan ini bagi kami berdua." Ujarnya.

"Kau-"

Lucas mengedipkan matanya, sambil tersenyum tipis.

"Kami harus muncul berdua Jaemin, saling menusuk untuk memancing kehadiran Guanlin."

"Oh..." Gumam Jaemin, "Apa kalian akan saling membunuh?"

Lucas mengendikan bahu, bertepatan dengan denting pintu lift yang terbuka. "Kita lihat saja nanti, seberapa serius hal ini." Desisnya.

"Lalu." Jaemin menahan Lucas, "Buat apa kita disini?" Omega itu menatap outlet-outlet fashion yang tampak ramai, oleh pengunjung yang tengah berburu barang diskon. "Kau mau tahu cara kakakmu terhindar dari serangan musuhnya selama ini?" Tanya Lucas sambil menatap antusias di depannya.

[TAMAT] 🔞My Villain Husband (Discontinue)Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum