37

15.6K 2K 387
                                    

"Menarik." Lai Guanlin memutar-mutar pisau di tangannya seperti sebuah mainan. "Ini akan jadi permainan yang menyenangkan dan sulit di prediksi."

Seorang omega dengan tubuh mungil, memeluk pinggangnya dengan manja. "Semua berjalan sesuai rencana mu, mereka akan saling membunuh..."

Guanlin mengecup kening omega itu, suasana hatinya luar biasa gembira sekarang.

"Kumpulkan semuanya." Dia berkata lembut. "Pesta ini akan di mulai, dan aku ingin berada disana."

"Jadi, kau akan pergi dan melihatnya?"

"Tentu saja," Guanlin tersenyum, Ia terlihat sangat luar biasa tampan. "Pertunjukan seperti ini, jangan sampai terlewatkan." Ia melihat kebingungan di mata omega itu. Ia mengusap kepala omega itu, sebelum menjelaskannya lebih sabar. "Biarkan Dragon Blood menghancurkan Markas Sphinx, sementara kelompok Sphinx yang lebih kuat akan menyerang di Mansion Lee. Dalam sekejap mereka semua akan musnah..."

Omega itu tersenyum manis, matanya yang sayu mengerjap saat Guanlin tanpa ragu meraup bibir tipisnya dan menciumnya sesaat. Jari telunjuk si omega bermain-main di dada Guanlin. "Akhirnya kau akan menguasai setengah Asia."

"Kau salah sayang, aku akan menguasai seluruh Asia, dan dua pertiga wilayah di Amerika dan Eropa. Tak lama lagi..."

"Lalu, apa yang akan kau lakukan pada kedua omega Nakamoto itu?"

Guanlin menatap omega itu dengan sorot kasihan. "Aku akan membiarkannya hidup, jika mereka masih berguna."

Omega itu memeluk erat Guanlin, menikmati kemenangan yang sebentar lagi mereka raih.

Perang itu pasti terjadi.

Dan itu tak lama lagi.

****

Jaemin tengah mengusap peluh yang menetes di pelipisnya, kedua tungkai miliknya melangkah anggun melewati satu - persatu mayat-mayat yang tergeletak di sekitarnya. Tepat, saat Ia bermaksud untuk keluar dari gudang itu sebuah mobil box hitam berhenti beberapa meter di depannya. Sekelompok orang keluar dari sana, dengan membawa berbagai macam senjata termasuk tongkat baseball, dan rantai. Totalnya ada lima orang- kelompok geng jalanan gila yang menyukai uang dan pertempuran- Anexdot. Dan seorang pemimpin, dengan tubuh tambun dan bekas luka melintang di wajah bagian kanannya.

Ketika lima orang itu mendekat, Jaemin menatap mereka datar.

"Apa mau kalian?" Tubuhnya mulai menggigil karena lelah, Ia memang tak sekuat itu untuk terus bertarung. Diam-diam Jaemin menyesali, keputusannya untuk lebih membenarkan semua perkataan sang ibu, dan melakukan latihan setengah hati. Hingga baru sampai disini saja, Ia sudah kelelahan. Salahkan juga Lee Jeno, karena Alpha itu tidak berhenti mengajaknya berhubungan intim. Hingga membuat Jaemin kekurangan jam tidur.

Tawa keras menggelegar kelima orang itu, seakan menjawab pertanyaan Jaemin.

"Kau tak tahu berapa hargamu, manis." Si pemimpin tersenyum licik. "Mereka akan membayarmu dengan sangat mahal."

"Menjauh, atau ku tembak kepalamu." Ancam Jaemin.

Si pemimpin mendekat ke arahnya, Jaemin bisa melihat luka memerah itu yang melintang dari pelipis hingga ke pipi. Orang itu terlihat mengerikan, dengan kasar Ia memukul Jaemin hingga tubuh omega itu roboh, sebelum sempat Ia mengancungkan pistol dengan peluru yang tersisa sebutir.

Jaemin menggeram, dengan sekuat tenaga, omega itu menendang bagian private Alpha itu. Membuat si pemimpin berteriak sakit, hingga seorang dari kelompok dengan tubuh lebih besar. Menarik wajah Jaemin dan mencengkramnya kuat-kuat.

[TAMAT] 🔞My Villain Husband (Discontinue)Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu