BAB 6

10.5K 2.1K 274
                                    

Derek Tver Nicholas Romanov memasuki ruang dansa Alden Resorts malam itu bersama dengan Sofia Mikhailova di sisinya. Ia memegang pinggang wanita itu yang dengan manja bersandar ke dadanya. "Yang Mulia...." Bisik Sofia. Mereka telah bertunangan hampir tujuh bulan dan mereka akan menikah bulan depan. Malam ini atas undangan keluarga besar Alden ia berada di Miami, Florida bersama dengan tunangannya untuk merayakan hotel berbintang tujuh yang baru saja dibuka oleh Alden & Corporate. Alexander Alden dan istrinya, Danielle Alden, menyapa Derek dan Sofia dan menjamu mereka dengan champagne Dom Pérignon dingin. "We're glad you're here Derek. Terimakasih karena kedatangannya," ujar Alexander Alden kepada Derek.

"And you must be My Lady," kata Alexander kepada Sofia. "Sangat senang bertemu dengan Anda."

"Senang bertemu dengan Anda juga, Sir," jawab Sofia dengan nada menggoda. Tentu saja Alexander Alden tidak akan mengalihkan pandangannya dari istrinya Danielle Alden yang terlihat sangat menganggumkan malam ini, ia hanya membalas dengan senyum kecil sebelum membiarkan pasangan bangsawan tersebut berjalan menuju meja makan mereka.

Ketika Derek berjalan mencari meja mereka malam itu, ia mendengar suara anak-anaknya yang ia kira adalah mimpinya karena ia terlalu merindukan mereka.

"Papa!"

"Papa!"

Derek membalikkan tubuhnya dan melihat Leopold dan Bhiantama berlari kearahnya. Ia pasti bermimpi. "Papa!" Leopold terlebih dahulu memeluk kaki panjangnya dan memintanya untuk menggendong tubuhnya yang kecil.

"Papa!" Bhiantama sampai dan memeluk kakinya yang lain, dengan mudah ia mengangkat kedua anak kembarnya dan bertanya, "Apa yang kalian lakukan disini?"

"Papa, I hate this bow tie," kata Leopold dan Bhiantama membalas kakaknya, "But Mama will be mad kalau kita melepaskannya."

Derek menatap kedua anaknya dengan penuh kasih sayang, keduanya terlihat sangat tampan dengan tuksedo biru tua dan dasi pita polkadot berwarna sama, dan bertanya kepada keduanya, "Apa Mama kalian berada disini juga?"

"Well, hello Derek," wanita yang baru saja ia tanyakan kepada kedua anak kembarnya berjalan kearahnya seperti iblis yang akan membakarnya. Derek tahu Arviana Agnibrata sengaja mengenakan gaun merah menyala yang sangat terbuka memperlihatkan payudara wanita itu dan lekuk tubuhnya yang Derek ingat kearahnya. "Leo dan Bhian, ayo turun, kalian akan merusak dasi pita ayah kalian."

Derek berpikir wanita itu telah merusak malamnya bukan hanya dasi pitanya yang miring tapi ia akan membiarkan wanita itu memainkan permainannya. Arviana dengan sangat percaya diri mengibaskan rambut panjangnya yang sempurna lalu membiarkan empat pengasuh pribadi anak-anaknya untuk mengambil alih Bhian dan Leopold untuk bermain.

"So, how are you?" tanya Arviana.

"Arviana Agnibrata basa-basi?" tanya Derek dengan sinis.

Arviana mendekat dan tidak memedulikan Sofia Mikhailova yang berdiri melihatnya dengan tercengang, menutup semua jarak diantaranya dan Derek Romanov sang mantan suami. Dengan jari-jari jenjang dan menggoda Arviana menyentuh lipatan jas tuksedo Derek dan memastikan pria itu dapat merasakan napasnya yang memburu di dada pria itu. "What are you doing?"

"Hmm?" mata hitam wanita itu terlihat liar ketika menatap mata Derek. "Well, fixing your tie of course. Anak-anakku—"

"Anak-anak kita, Arviana," Derek membenarkan.

"Anak-anakku membuatnya miring, sudah seharusnya aku memperbaikinya, Derek."

Dan Arviana melakukan apa yang ia baru saja katakan—memperbaiki dasi pita Derek dan bergumam kepada pria itu, "Is this an old one? Sayang sekali tunangan kamu seharusnya lebih memerhatikan."

Derek tidak bisa bergerak di tempatnya sementara semua tubuhnya dapat merasakan sentuhan jari-jari Arviana Agnibrata dan indra penciumannya dapat mencium wangi tubuh wanita itu—lavender dan susu. Sialan, Derek!

Arviana membalikkan tubuhnya ketika ia selesai mengikatkan dasi pita di leher pria itu dan Derek tahu wanita itu telah membangunkan sisi lain dari dirinya yang hanya diketahui wanita itu. "You are not going anywhere with that dress, Malyshka!"

Pergelangan wanita itu dipegangnya dan ia berkata sekali lagi, kali ini merupakan perintah kepada mantan istrinya, "Pilihanmu hanya dua Malyshka—satu, melarikan diri dan aku akan pastikan semua orang melihat aku melucuti gaun merah sialan itu di sini, di tengah semua orang, di ruang dansa ini atau kamu akan mendengarkanku Malyshka dan mengganti gaun sialan yang—"

Belum sempat Derek menjelaskan betapa gaun wanita itu adalah gaun yang sepertinya diciptakan iblis untuk menggodanya, Arviana membalas dengan senyuman lebar, "Derek Romanov, let me tell you something real clear, aku bukan lagi istrimu. Kamu lihat Her Highness, Lady Sofia Mikhailova yang menatapku seperti aku adalah penyakit menular? Yes, that's your fiancé. Lepaskan pergelangan tanganku Derek, aku akan mencari pangeran-pangeran lain di pesta ini untuk bermain. You're old and you're boring. I don't like Russian at all.

Let's Call the Whole Thing Off | Kanaka No. 3Where stories live. Discover now