31. ayah mertua

16.5K 1.6K 33
                                    

Vote and komen jangan lupa
.
.
.
~- HAPPY READING DEAR -~


Saat ini Bram duduk di taman belakang rumah Laura. Gadisnya itu sedang menyiapkan makan malam bersama sang ibu. Bram sedikit gugup karna ayah Laura baru saja pulang dan yg pasti akan ikut makan malam bersama mereka.

"Ehem.."

Daren menyodorkan satu kaleng soda yg ada di tangan kanannya untuk Bram. Ia tau kalau Bram butuh minum untuk kerongkongan nya yg kering..

"Ada yg bisa kau jelaskan?" Tanya Bram sambil mengambil minumannya

Daren mengambil duduk di sebelah Bram sembari meminum soda miliknya "aku bilang pada mereka kalau kau sudah lama menjalin hubungan dengan Laura. Aku juga menyakini kalau Laura bahagian bersamamu..." Jedanya

Bram menatap ke arah Daren bingung "awalnya mereka marah karna kalian menyembunyikan hubungan kalian. Terlebih aku bilang kalau kau calon suaminya Laura. Ayahku marah karna tidak tau semua ini lebih awal..." Sambung Daren

"Kenapa kau mengatakan itu?" Tanya Bram

Daren beralih ke arah Bram dan menghadap lelaki itu "demi kebaikan bersama, jangan katakan apapun tentang yang kau katakan padaku. Mereka tidak akan bisa menerimanya terlebih ayahku.."

"Tapi--"

Daren memukul pelan bahu Bram "yg terpenting kau sudah jujur padaku dan aku salut dengan itu. Aku juga menghargai niat baikmu untuk segera menikahi adikku. Masalah ini cukup sampai di sini.. jangan biarkan orang tua ku tau atau kau akan kehilangan Laura.."

Bram menggeleng kuat kepalanya. Tidak. Bram tidak mau kehilangan Laura. Ia tidak akan sanggup untuk itu. Jika memang diam jalan yg terbaik maka akan Bram lakukan.

"Baiklah.." ucap Bram pasrah

Daren mengangguk "aku percaya padamu Bram.. tolong jaga adikku baik-baik. Dia harta keluarga ku.."

Bram tersenyum "aku akan selalu menjaga nya, kau tidak perlu khawatir. Dia satu satunya yg aku miliki.."

Setidaknya Daren legah karna ia sudah menyerahkan adiknya ke orang yg tepat.

"Hey, Kenapa kalian disini? Ayo masuk, makan malam sudah siap" Laura menatap heran kedua pria di depannya ini

Bram berdiri dan menghampiri Laura. Dengan senyum Bram meraih tubuh itu dan memeluk nya erat. Ia menghirup nafas panjang demi ketenangan batinnya. Bram butuh kekuatan untuk menjalani perperangan yg sekarang ada di depan matanya.

"Ada apa?" Bisik Laura

"Tidak. Hanya merindukan mu.."

Laura mengerti "ayahku tidak seburuk itu. Dia tegas di luar namun penyayang di dalam.. percayalah"

Bram menganggauk. Ia melepas pelukan nya "ada ayah di dalam?" Dibalas anggukan Laura

"Kau tau aku mencintaimu kan? Aku berusaha mendapatkan mu, bagaimana pun caranya.." ucap Bram tulus

Laura tersenyum lembut "dapatkan aku dari ayahku.."

Bram mengangguk dan mencium kening Laura sekilas. Gadis itu berjalan membawa Bram memasuki rumah. Ia tau kalau Bram sedang gugup karna tangan lelaki itu tampak basah dan dingin

Sementara Daren mendengus kasar di belakang mereka. Laura bahkan lupa mengajaknya masuk. Tapi di balik semua itu Daren senang karna Laura sudah menemukan lelaki yang tepat untuknya. Daren bisa melihat cinta Bram yg besar lewat tatapan memuja lelaki itu untuk Laura.

K I D N A P P E D ✓Où les histoires vivent. Découvrez maintenant