Epilog

1.2K 142 27
                                    

Saat ini seorang pria dengan rambut merah tengah berjalan ke sebuah taman. Taman ini berada di tengah hiruk pikuk perkotaan sekarang. Banyak orang datang ke sana di hari libur seperti sekarang. Ada yang sedang berpiknik dengan keluarga nya, jalan-jalan dengan kekasih mereka, atau hanya sekedar berkeliling dengan sesekali memotret diri dengan kamera atau dengan ponsel mereka.

Di ujung taman terdapat pohon rindang, dimana merupakan tujuan utama pria berambut merah tersebut. Di sana, pernah terbaring orang yang ia dan teman-teman nya cintai. Ia dan teman-teman nya sering datang ke tempat tersebut hanya sekedar untuk berkeluh kesah di sana atau hanya menghabiskan waktu di bawah pohon rindang itu.

Ia lalu duduk bersandar di pohon tersebut dan mulai memejamkan mata nya. Merasakan angin yang berhembus sejuk, membuat pemuda tersebut mengantuk dan mulai tertidur di bawah pohon tersebut.

Kemudian, Datanglah seorang anak laki-laki dengan rambut cokelat nya mendekat ke arah pria dengan rambut merah itu. Ia menatap pria tersebut dengan mata nya yang mengerjap polos. Anak dengan tanda lahir di dekat mata kiri itu pun mengeluarkan air minum dari tas sekolah nya.

"Yeosangie, ayo pulang!" panggil kakak nya yang berada tidak jauh dari nya.

"Iya, Hyung!" ujar anak laki-laki itu. Ia kemudian menuliskan sesuatu di kertas lalu menempelkan nya pada air minum itu dan menaruh nya disebelah pria berambut merah tersebut, yang ia kira akan kehausan di tengah terik matahari, sebelum berjalan ke arah Hyung nya dan berjalan pulang.

Tidak lama setelah kepergian anak tersebut, datang lagi seorang pria, dengan rambut hitam nya yang sedikit memanjang menutupi mata nya, mendekati pria berambut merah itu.

"Mingi, ku cari-cari juga!" panggil orang tersebut cukup kencang, yang membuat pria berambut merah tersebut terbangun. Pria tersebut lalu melihat ke arah botol minum yang berada di samping nya.

"Kau yang memberikan ini?" tanya pria dengan rambut merah. Yang di tanya pun menggeleng. Pria dengan rambut merah itu pun membaca sebuah tulisan di kertas yang tertempel di botol minum tersebut.

Ahjussi, minumlah. Kau akan dehidrasi jika tidak minum banyak air putih di bawah terik matahari. Ini tidak beracun kok, aku sudah mencoba nya. Jangan lupa di minum ya, Ahjussi :)

Hehetmon :)

"Aw, lucu sekali anak ini" celetuk pria yang tadi baru datang saat ikut membaca. Pria berambut merah itu pun setuju dengan menganggukkan kepala nya. Ia lalu memasukkan kertas tersebut ke dalam saku baju nya dan menegak minuman tadi.

"Sudahlah, ayo kita pulang. Yang lain pasti sudah menunggu" ujar pria berambut merah tersebut. Mereka berdua pun berdoa ke arah pohon rindang tersebut sebelum berbalik untuk kembali ke tempat mereka.

End

Jadi...
Karena aku gabisa bikin epilog, begini lah jadi nya :)
Hehet :)

InMul (Ateez) [√]Where stories live. Discover now